Langsung ke konten utama

Postingan

Nostalgia Singkat

Minggu lalu, saya bersua kawan lama, intensitas pertemuan kami bisa dihitung pake jari, saking jarangnya. Kemajuan teknologi sekali pun tak jua mampu menjembatani komunikasi untuk lebih leluasa. Kesibukan menjalani kehidupan masing-masing berikut tantangan-tantangan yang kian hari kian tak mudah. Meski demikian, kami punya ikatan kuat yang sudah terjalin sejak lama, kesamaan latar belakang keluarga, berbagi suka duka serta canda tawa yang berujung menjadi memori manis yang masih lekat di ingatan.  Semula, saya hampir pasti tidak akan menghadiri undangan pernikahan yang dikirimkan virtual melalui grup chat "Konco Lamo", bukan antipati atau keburu paranoid diburu pertanyaan horor "Kamu kapan nih?". Jujur, saya sudah berdamai dengan diri sendiri dan sampai pada sebuah kesimpulan untuk tak usah riweuh memenuhi standar ideal versi orang lain. Karena itu saya lebih nyantai saja sih. Toh, sumber kebahagiaan itu banyak ragamnya kok. Tak mengapa, nggak perlu resa

Book Review : Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982

Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 , kisah perempuan biasa yang mengalami tekanan budaya Patriarki  Foto :  Gramedia Pustaka Utama Judul :  Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 Penulis :  Cho Nam-Joo Genre : Novel Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2019 Rating : 🌟🌟🌟🌠 Baca melalui  iPusnas Menjadi perempuan tentu tidak mudah, terutama apabila kamu hidup dalam masyarakat yang demikian kental memuja Patriarki , di mana kaum laki-laki sebagai poros utama di segala lini kehidupan. Sementara perempuan mengurus hal remeh remeh. Peranannya  dipinggirkan, dipandang sebelah mata, hanya cocok kebagian sumur-dapur-kasur.  Pernah nggak muncul pertanyaan seperti, apakah terlahir sebagai  perempuan sebuah kesalahan? Kenapa begitu banyak keharusan-keharusan yang harus dilakoni ? Benarkah perempuan tak berhak berdikari?  Benarkah perempuan tak boleh memiliki kepintaran dan mengaktualisasikan pengetahuannya ? Lantas, kalau sudah memiliki anak, ia harus melepaskan impiannya ?  Aku bek

Dear World : Pesan Perdamaian Dari Seorang Bocah Korban Perang - Bana Alabed

     Dear World - Bana Alabed     foto : Gramedia Judul :  Dear World : Pesan Perdamaian Dari Seorang Bocah Korban Perang Penulis :  Bana Alabed Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Rating 🌟🌟🌟🌟 Baca melalui  iPusnas Kisah cinta dan keberanian di tengah kebrutalan dan teror ; inilah kesaksian seorang anak yang telah mengalami hal yang tak terbayangkan - J.K.  Rowling  Nama besar penulis J.K. Rowling merupakan magnet yang menarikku untuk membaca lembaran demi lembaran kisah Bana Alabed , seorang bocah korban perang dari Suriah . Bana dan ibunya, Fatemah secara bergantian menuturkan apa yang mereka alami kala itu. Hati siapa yang tak ikutan gerimis, meski jarak demikian jauh, nurani sebagai sesama manusia bertaut, saya terlarut dalam kisahnya. Sebuah kisah yang mampu hangatkan kalbu, mengingatkan diri untuk selalu berucap syukur serta mendaraskan doa-doa baik bagi saudara kita yang masih terlibat konflik, yang tercerabut paksa dari tanah airnya, harus kehilangan anggota keluarga, dan ber

Kepala Penuh Abu

Aku bangun dengan kepala penuh abu.  Napas lebih lambat Seolah hatiku mampat Tersumbat entah apa  Mungkin karena mimpi semalam Ia hadir seketika tanpa aba-aba Ada apa gerangan?  Haruskah kuterjemahkan   dan temukan makna atau menepis,   memilih abai  Toh, tak semua butuh pemaknaan Ya , Barangkali ... 

Ampas Kopi

Bukan begini mauku ! Duduk manis termangu  menunggu siang Berselancar bebas dijejaring sosial Menyeruput kopi susu yang terlanjur dingin. Bukan !!! Langit boleh saja mendung Tak demikian hidup Apa pun yang terjadi, bahkan segetir-getirnya Hidup harus terus berlanjut. Aku bangkit menyingkir dari jejaring sosial Menatap langit mendung Tidak akan!  Tidak boleh !  Sungguh kali terakhir. Aku penuhi janji Tak hanya kepada-Mu, Tuhan Juga kepada hidup Kepada diri bernama  Aku Aku berhak bahagia !!! Sruput kopi sampai habis, menyisakan ampas Sama seperti ketika kepedihan mengobrak-abrik Tersisalah ampas Berupa luka Luar biasa perih Namun , tak bersedia hancur Luka itulah pengingat untuk jadi lebih baik Untuk bangkit berdiri Semoga putaran hidup Takkan pernah sekali-kalinya nakal Menautkan kita pada sebuah perjumpaan Toh, begini sudah cukup melegakan

My Favorite Instagram Accounts

      Foto :  MizzYani Salah satu platform media sosial favoritku. Saya punya 2 akun Instagram, duh ... Maruk banget yaaa ...  Entah ini anugerah atau kutukan, saya punya ketertarikan pada banyak hal, dari kesenangan pada fotografi yang selaras dengan hobi jalan-jalan, kebucinan akut  sama Nicholas Saputra . Ketiga hal inilah yang memantapkan tekad saya bikin akun Instagram. Fotografi, jalan-jalan, bucin Nicholas Saputra, gemar merangkai kata, terciptalah akun MizzYani_12, akun idealismeku. Murni foto landscape, pokoknya Nicsap banget  😍😅 Sampai negara api menyerang, hampir gak berkesempatan untuk jalan-jalan sampai tragedi memilukan, hapeku rusak. Untuk mengalihkan itu semua dan tidak menodai akun, bikin akun kedua, Cerita_mizzyani, niat awal mau menulis lebih konsisten, tau-tau kedistraksi drama Korea 😅😂 Stop !!!  Mukadimahnya kepanjangan, malah promo akun Instagram pribadi. Tapi, kalau kamu berkenan follow, akan dengan senang hati saya follback, itung-itung namba

Book Review : Man's Search for Meaning, Menemukan Makna Hidup dalam Penderitaan

   Foto Noura Books Apa pun bisa dirampas dari manusia, kecuali satu : kebebasan terakhir seorang manusia - kebebasan untuk menentukan sikap dalam setiap keadaan, kebebasan untuk memilih jalannya sendiri  Petikan kalimat di atas tak sembarangan dituliskan oleh  Victor E. Frankl , ia menuliskan kisah kelamnya selama berada di  4 kamp konsentrasi Nazi yang berbeda, antara tahun 1942 sampai tahun 1945.  Alih-alih mendramatisasi penderitaan yang ia alami , ia malah menyisipkan pesan-pesan optimisme dan bagaimana menemukan makna hidup.  Pasti kamu bertanya-tanya, siapakah sosok  Victor E.Frankl  yang mampu mengubah hidup banyak orang melalui tulisan-tulisannya ? Ia adalah seorang neurolog dan psikiater Austria, korban  Holocaust  yang selamat. Sebenarnya, ia bisa terhindar dari kamp konsentrasi Nazi, tapi demi kedua orang tuanya, ia memutuskan membatalkan kepergiannya ke Amerika. September 1942, Frankl dan keluarganya ditahan, terpisah dari orang tua, saudara laki-laki, dan istr

Book Review : Good Wives

     Good Wives( Gramedia )  Judul :  Good Wives - Istri-istri yang baik Penulis :  Louisa May Alcott Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama Rilis : tahun 2014  Rating : 🌟🌟🌟🌟 Dibaca :  Ipusnas   Sinopsis :  Gadis-gadis March -- Meg, Jo, Beth, dan Amy, kini telah dewasa. Ayah mereka, Mr March, telah pulang dengan selamat dari Medan perang. Begitu pula John Brooke, kekasih Meg. Jo yang tomboi sedang belajar untuk menjadi lebih anggun. Beth semakin ramping dan pendiam, dan matanya yang indah itu selalu menyorotkan kebaikan. Sedangkan Amy, pada usia 16 tahun, memiliki pembawaan seperti wanita dewasa. Keempat gadis March dengan didampingi ibu mereka yang bijak, akan menemukan cinta mereka masing-masing dan menyambut masa depan.  Selesai menamatkan  Little Women , tanpa banyak buang waktu aku beralih melahap buku kedua  Good Wives . Kedua buku ini memiliki nuansa berbeda.  Louisa May Alcott , sang penulis berhasil mengajak kita melewati tahapan demi tahapan perkembangan empat bersaudara Mar

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

REVIEW NOVEL : LITTLE WOMEN

Little Women  ( Gramedia )   Judul        Little Women   Penulis.     Louisa May Alcott Rilis          28 November 2014 Penerbit   Gramedia Rating      🌟🌟🌟     Dibaca      via  Ipusnas   Ketika kau merasa tidak puas, hitunglah berkatmu dan bersyukurlah      Novel ini pertama kali diterbitkan 30 September 1868 dan telah terjual lebih dari 2000 eksemplar. Novel laris selama puluhan tahun dan dibaca hingga kini dari generasi ke generasi. Bacaan sastra  populer di  Amerika . Makanya novel ini pun di adaptasi ke dalam film, yang terbaru dibintangi oleh  Saoirse Ronan , mendapat banyak kritikan bagus di kalangan  perfilman . Namun, saya tidak membahas seperti apa film  Little Women  yaaa, karena belum menontonnya.  Berlatar di Concord,  Amerika Serikat , pada abad  ke 19, mengisahkan tentang kehidupan keluarga  March  dengan ke-empat puterinya  yaitu ;  Meg  yang cantik dan lembut,  Jo  yang tomboy namun bersemangat, cenderung temperamental, suka bereksperimen, dan senang menulis,