Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

[FOOD] Pisang Panggang Santan Khas Bukittinggi

Entah bagaimana semua bermula. Pertemuan yang biasanya diisi dengan berbagi kabar atau sesekali berjalan kaki menyusuri sudut kota berubah menjadi ritual makan. Tentunya dengan obrolan yang menurutku berbobot. Sambil menikmati seporsi makanan nikmat, sepasang sahabat berbagi kecemasan, saling menguatkan hingga menertawakan lika-liku hidup masing-masing.  Menjadi perempuan dewasa, duo anak tunggal ini berjibaku untuk terus bertahan dengan kemelut hidup. Satu-satunya penyemangat bertemu kawan yang sungguhan kawan. Tulus mendengarkan kala berkeluh kesah. Menghibur dengan komentar receh. Atau berburu makanan lantas menjabarkan beragam rasa yang tercicipi lidah. Berdiskusi mulai dari topik serius hingga paling receh.  Pada pertemuan lalu, suasana hatiku sedang tidak baik. Kabar duka sungguh menyesakkan dada. Saya sedang ingin bercerita, menumpahkan kecemasan, berbagi kekhawatiran. Ajakannya kuterima dengan antusias.  Pusat kota kami telusuri. Perut sengaja dikosong...

Menjelma Malaikat

Rasanya ingin kupeluk penuh sayang beliau Namun, gengsiku serba terlampau Batas-batas yang sukar terhalau Tak urung, ucapan terima kasih caraku menghargai perhatian Papa yang luar biasa hari ini Tanpa dukungan serta perhatian beliau, mustahil Puasa hari ini dapat terlalui hingga adzan Maghrib  Satu pertanyaan di awal pagi,  masih Puasa ?  Langkah kakiku tertahan. Setan hampir saja memperdaya diri yang gampang terombang-ambing ini  Sementara Papa menjelma malaikat, menuntunku penuh sayang  Kuhaturkan banyak terima kasih serta luapan rasa syukur tak berhingga.  Baca Juga  Hatimu Bara Api Kepala Penuh Abu Ampas Kopi Dan Kunamai Langit

Juli, Mari Jaga Diri Baik-Baik

Juni berlalu tanpa sempat kuajak duduk sembari berbincang tentang hidup yang makin tak pasti Juli pun bertandang, ingin tawarkan suka cita, secercah semangat tapi tak satu jua pun pijar diri terlecut Juli tahun lalu ataukah Juli tahun ini tak menyisakan perbedaan. Hmm, benarkah ?  Di sudut hari, di ujung lelah yang menggerogoti diri, kau tahu tiada guna berpikir sedemikian keras, yang dibutuhkan berpikir waras. Sekadar sehat, berkumpul dengan orang-orang tersayang, memiliki kebebasan memilih, tahu persis apa yang kauinginkan, serta mampu mengasihi di sela himpitan beban hidup merupakan kesyukuran yang harus terus terucap  Pandemi terus melaju. Jangankan istirahat , ia malahan giat dan liat. Macam-macam saja tingkahnya. Tahu tidak, tahun lalu ia masih dinamai si bedebah Corona. Di bulan Juli ia ciptakan nama baru, delta ? Hmm sungguh nama-nama ajaib yang membuatku sakit kepala  Baiklah,  Juli masih tak perlu disambut antusias namun tak lantas menihilkan im...