Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tarusan Kamang

Tarusan kamang si muka dua

Tarusan kamang, danau bermuka dua. Wiidiiih, namanya serem amat. Iya, suka serem kalau ketemu sifat manusia beginian. Don't worry yaaa Tarusan kamang jauh dari kesan serem kok. Malahan yang ada ketagiham pengen mampir lagi. Tarusan kamang yang berlokasi di Nagari Kamang mudiak, kabupaten Agam lagi happening sih. Entah diobrolan sehari-hari atau di media sosial. Menjamur sekali postingan foto-foto tentang keindahan Tarusan kamang. Katanya kalau mau ke Tarusan kamang, buat kamu yang pengen ngerasain sensasi berakit-rakit ria persis dalam adegan film 'Tenggelamnya kapal Van der Wijk' wajib datang pas musim hujan. Keren lah pokoknya. Dan alhamdulillah saya beruntung ngerasain sensasi tadi. Naik rakit trus nyebrang ke pulau gitu yang dipenuhi rerumputan hijau. Nah, emang kenapa coba Tarusan kamang di musim kemarau ? Kenapa coba saya ngewanti-wanti dateng pas musim hujan? Begini ceritanya yaaa mohon disimak. Tarusan kamang si muka dua uniknya persis bunglon. Punya dua kepribad

Weekend nyantai di Tarusan Kamang

Weekend itu paling seru yaaa jalan-jalan. Menjauh sejenak serta keluar menemui tempat-tempat baru semacam refreshing otak. Mumet sekaligus jenuh parah yang kerap kali mampir butuh dilenyapkan. Tak harus jalan-jalan ke tempat jauh kalau dana sama waktu sedang bersebrangan. Menghabiskan weekend di taman kota atau iseng mengeksplorasi objek wisata dimana kamu berada patut dipertimbangkan. Sekedar duduk. Mengamati manusia berlalu-lalang. Menyesap cappucino cincau. Atau ngobrol ngalor-ngidul sama temen. Itu saya sih. Weekend yang tidak kehilangan makna serunya. Tapi, sesekali saya pengen nyobain sesuatu yang baru. Keluar dari kebiasaan weekend santai tadi. Sudah kenyang dengan ritual duduk santai, ngobrol ngalor-ngidul, menyesap cappucino cincau di pelataran jam gadang menjelang maghrib. Mengitari pasar atas juga keburu sakit mata. Atau dijamu jenuh menjabani ngarai sianok serta great wall atau janjang saribunya. Saya beneran butuh pemandangan baru bagi sudut pandang baru. Segar dan menyu