Langsung ke konten utama

Lebaran Tidak Perlu Pulang

Lebaran
Foto : istockphoto

Halo semua , selamat hari raya Idul Fitri 1443 H. Alhamdulillah, pada Lebaran kali ini, umat muslim di Indonesia sudah tak dibatasi lagi ruang geraknya. Kita bisa mudik tanpa was-was, bersilaturahmi dengan kerabat, yang pada lebaran sebelumnya terkendala oleh Covid yang yaaa gitu deh.  

Buat saya, mudik bukan hal penting, saking tidak memprioritaskannya, saya bahkan lupa kapan terakhir kali menginjakkan kaki di kampung halaman. Sampai sekarang, saya masih ditelponin sama kakak sepupu yang paling perhatian dari semua sepupu yang ada. Dibujukin untuk pulang. Pulang ? 

Memang kenapa harus pulang ? Saya bahkan dapat membayangkan bakal mati kebosanan berada di sana. Perlu saya jelaskan, saya tidak besar dan tumbuh di sana. Sesekali semasa kecil saat liburan tiba , Papa setengah memaksakan kehendaknya supaya saya mau berlibur di kampung. Yang mereka tidak ketahui, butuh seribu satu alasan untuk introvert sepertiku berada di sana. Kalo nggak nemu, nggak usah dipaksakan, berdasarkan pengalaman lalu, menyenangkan orang lain justru membuatku tersiksa lahir batin. 

Berdamai dengan diri sendiri. Berkawan dengan diri sendiri. Menyadari bahwa pada akhirnya kita juga bakal mati sendirian. Menggenggam terlalu banyak tidak cocok untukku. Memastikan dapat menjaga porsi kecil yang diberikan Allah padaku adalah berkah yang sepatutnya kusyukuri. Melepas pasti bukan perkara mudah. 

Lebaran saya lewati di Bukittinggi bersama Papa tersayang. Just the two of us. Selepas, sholat id, kami saling bermaafan. Berfoto sebentar untuk mengabadikan kenangan. Nggak ada lagi sendu mengganggu seperti tahun lalu. Papa dan saya bertumbuh dengan luar biasa. Hari-hari pahit yang menyesakkan tergantikan dengan kehangatan sederhana yang kami miliki. Menikmati hidangan khas lebaran rendang ayam, potongan buah apel, dan sekaleng biskuit Khong Guan. Nikmat mana lagi yang hendak didustakan ? 
Saya tidak perlu pulang saat lebaran datang, rumahku di sini, sejatinya kampung halamanku di sini, tepat di sampingku, tempat paling tepat untuk pulang. Semoga pada lebaran selanjutnya, kita masih bareng-bareng ya Pa.

Komentar

  1. Aamiin Ya Rabb. Selamat idul fitri Kak mohon maaf lahir dan batin. Setuju sekali sih sama tulisan Kakak, definisi mudik atau pulang kampung yang berarti kalau versi saya ya kerumah orang tua, hee kalau ke sanak saudara yang kurang dekat saya juga begitu. Bukan maksud memutuskan tali silaturahmi, tapi kalau ujung-ujungnya menyiksa diri ya buat apa juga. Toh masih bisa lewat handphone. Btw, salam kenal juga ya kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai kak ... Salam kenal yaa
      Terima Kasih sudah mampir ke blog aku 🥰

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts

Review Buku : Love Letters for the Future You - Adi K

Identitas Buku Judul Buku : Love Letters for the Future You Penulis : Adi K Penerbit : PT Elexmedia Komputindo Tahun terbit : 2019 Tebal Buku : 192 Baca Buku di : iPusnas Menutup penghujung Februari dengan bacaan penuh cinta, seperti kebiasaanku dalam memilih bacaan, impulsif tanpa perlu repot nyari tahu latar belakang si penulis atau seperti apa review dari pembaca. Yang jelas kepengen baca saja.  Berbekal minim info tentang si penulis, saya tidak punya ekspektasi berlebih. Buku puisi eeeh bukan, ralat ini bukan buku puisi melainkan "Just a collection of notes and letters I write on my mind but I never had the chance to show it to you. Until now" begitu penjelasan Adi K 😘 Meski pun ditulis dalam bahasa Inggris tapi masih sanggup dicerna alias yang level basic seperti saya nih kelar menamatkan buku ini dan gak ada keluhan otaknya mumet.  Beberapa ungkapan cinta dari buku Love Letters for The Future You yang saya suka  You don't know me (yet), But I feel like

Review Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan

" Ada saat ketika hidup penuh penderitaan. Atau ketika semua terasa berat dan hati rasanya patah. Dan ada kalanya juga kita ingin merebahkan diri di jalanan. Tapi, kita bisa bangkit. Manusia pasti bisa bangkit" Identitas Buku  Judul Buku : Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan - Kumpulan Refleksi Diri Agar Hidup Menjadi Lebih Menyenangkan  Penulis : Teruko Kobayashi  Alih Bahasa : Faizal Desain Sampul : Suprianto Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2022 Genre : Self-Improvement Baca buku melalui iPusnas Rating 🌟🌟🌟🌟 Perhatikanlah ilustrasi covernya yang minimalis tapi begitu menenangkan saat dipandang, seolah mewakili pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Teruko Kobayashi merupakan ahli kecantikan dari Jepang yang lahir pada tahun 1935. Sepak terjangnya dalam dunia kecantikan selama lebih dari 50 tahun menginspirasinya untuk membagikan kumpulan renungan berupa 25 hal yang boleh dan tak boleh dilakukan yang kelak dapat memudahkan kita dalam menjalani hidup. Mes

Pengalaman Luluran Sambil Massage di Siti Hawa Day Spa Bukittinggi

Punya teman yang suportif itu seru, vibesnya sangat positif. Saya dan si teman yang sering kupanggil Abun punya beberapa wish list yang kepengen kita wujudkan. Pelan-pelan yang tadinya sekadar wacana berubah jadi kenyataan. Seperti kepengen jadi mahasiswa, kayaknya hidup yang monoton perlu dikasi kejutan-kejutan yang bikin kita terpacu untuk memperbaiki diri. Mungkin, buat mereka yang pasif dan tak berani bermimpi, wish list yang sering kami ucapkan hanyalah ucapan sambil lalu. Namun, jauh di lubuk hati terdalam saya selalu meng-aminkan setiap wish list itu. Salah sekian dari wish list kami adalah kepengen menikmati sensasi luluran dan massage di Siti Hawa Day Spa. Kebetulan lokasinya berdekatan dengan rumah dan tempat kerja. Perihal biaya meski harus menunggu cukup lama, finally kesampean juga dimassage dan dilulur berasa jadi princess sehari.  Foto : MizzYani  Hari itu cerah, langit super terang benderang, jam 10 pagi sesuai dengan kesepakatan, kami meluncur ke Siti Hawa Day Spa. Oiy

(Beauty) Review Scarlett C-Power Serum Solusi untuk Kulit Kusam

Usia kepala tiga membuat saya sedikit was-was terutama menyangkut permasalahan kulit seperti timbulnya garis-garis halus, flek hitam hingga kadar kelembapan kulit yang sudah mulai berkurang. Kebayang nggak tuh kadang saya berasa seberat itu berkepala tiga. Heleh … over banget ya hehe  Emang kerjaaanku nggak bisa jauh-jauh bersinggungan sama sinar UV yang kebangetan jahatnya buat kulit wajah. Jujur, saya baru beberapa tahun punya kesadaran penuh untuk concern sama skin care. Tapi, tidak ada kata terlambat buat glowing meski butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra. Nah, dari artikel yang saya baca terkait permasalahan kulit yang saya sebutin kayak di atas itu. Salah satunya produk skincare yang disarankan adalah dengan apply serum yang ada kandungan vitamin C. Dulu pas saya masih buta soal per-skinkeran dan tetek bengeknya, saya pake serum vitamin C yang asal aja. Eeh, bukannya glowing malah berminyak dan jerawatan serta perih tiap diaplikasikan. Sejak itu, saya stop daripada

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un