Langsung ke konten utama

Review Buku : Pure Wisdom , Kearifan Sederhana yang menghadirkan Keajaiban Setiap Hari

Identitas Buku
Penerjemah : Ati Cahyani
Penerbit : Ufuk Press, 2017
Tebal Buku : 256 Halaman 
Genre : non-fiksi, Pengembangan Diri
Rating : 🌟🌟🌟🌟🌟
Baca Buku di iPusnas 

Pernahkah kamu diam sejenak ? Mengambil jeda untuk hening dengan diri sendiri. Menjauhi kebisingan dari luar diri yang kerap kacaukan batin. Hidup berjalan demikian cepat. Langkah tergesa tanpa pernah bisa membubuhi makna. Hingga pada akhirnya, kau kelelahan dan berbisik sudah tak sanggup lagi. 

Kapan terakhir kali, kamu bercengkrama dengan dirimu sendiri ? Gawai seolah menjelma separuh jiwa yang bukannya mendatangkan riang tapi malahan membuat rasa insecure meningkat. Pekerjaan lagi-lagi tertunda. Waktumu habis untuk berselancar di dunia maya. Sampai kapan ? 

Minggu yang berangin sekaligus mendung, saya tak hendak kemana, ingin di rumah dan meniatkan dalam hati harus membaca buku. Dan pilihan saya jatuh pada e-book dari iPusnas yang berjudul Pure Wisdom dari penulis Dean Cunningham. 

Seperti biasa, saya minim informasi tentang penulis buku ini. Lagipula, toh menurut saya itu tidak begitu penting. Yang jelas saya ingin membaca buku yang ringan-ringan saja. Berhubung tak ada ekspektasi, begitu saya mulai membuka halaman demi halaman, wow ... Kata-katanya ditulis dengan demikian indah dan menyejukkan. Hmm, harus lanjut baca sampai selesai. 

Sungguh pagi yang hebat. Dua jam berlalu tanpa terasa. Batin saya kembali bergelora suka cita penuh syukur. Setidaknya, saya punya letupan-letupan motivasi menyambut esok hari. 

Buku Pure Wisdom: Kearifan Sederhana yang Menghadirkan Keajaiban Setiap Hari merupakan buku pengembangan diri yang menenangkan. Setiap kata yang teruntai berhasil menyentuh relung kalbu. Hangat. Seolah-olah saya sedang berbincang dengan seorang sahabat yang mengingatkan dengan lembut bahwa hidup harus seimbang, kurangi berkeinginan, dan senantiasa berbelas kasih. 

Buku setebal 256 halaman dibagi kedalam 3 Bab, yaitu Bab 1 : sikap yang benar seperti seimbang, tenang, berkomitmen, dst. Bab 2 : Praktik yang benar : Bertindak, Berubah, Bersaing, dst. Sedangkan Bab 3 : Pemahaman yang benar : Kesadaran, Keberuntungan, Tidak Terikat, dst. 

Sekilas tentang penulis, Dean Cunningham adalah mantan atlet karate, ia kerap memenangi kejuaraan karate Inggris Raya. Selain itu, ia juga pelatih pengembangan diri. Berdasarkan latar belakang penulis yang dulunya adalah seorang atlet karate. Ia pun bercerita bagaimana sikap dan pandangan seorang karateka. Filosofi kehidupannya sangat menarik.

Beberapa quote yang berkesan dari buku ini : 
Anda mungkin saja memiliki sebuah mimpi atau tujuan, tetapi apakah Anda berkomitmen ? 

Kebaikan bukan berarti bersikap lemah. Jadi, lakukanlah tindakan yang tepat, tetapi bersikaplah penuh kasih. 

Simpanlah rasa takut Anda untuk diri Anda sendiri, tetapi perlihatkanlah keberanian Anda kepada orang lain. 

Kita sering gagal menyelesaikan masalah karena kita gagal berpikir di luar kebiasaan

Apa yang benar untuk kita, belum tentu benar untuk orang lain

Sebagian besar penderitaan manusia muncul karena kita tidak tahu bagaimana merelakan

Ketika kita nyaman, kita menjadi kaku. Kita menolak untuk berubah. Kita tidak belajar sesuatu yang baru dan kita tidak berkembang. 

Buku ini sangat saya rekomendasikan terutama bagi kamu yang merasa kehilangan motivasi dan memerlukan inspirasi untuk terus semangat menjalani hidup. Pengalamanku membuktikan buku senantiasa menjadi sahabat, menegur, memeluk sekaligus menyemangati. Begitu pun dengan buku Pure Wisdom. Sama seperti judulnya, begitu banyak kearifan serta kebijaksanaan yang akan kamu rasakan saat membaca buku ini.

Nggak percaya ? Segera buktikan sendiri. Buku ini boleh dipinjam di perpustakaan terdekat di kotamu atau melalui aplikasi iPusnas. Cukup sedia kuota saja. Beli bukunya juga malah lebih bagus. Apa pun pilihanmu semoga review buku Pure Wisdom bermanfaat yah. 

Komentar

Popular Posts

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , ...

Keseruan Wardah Days Out Goes to Bukittinggi

Saya cukup sering dapat pertanyaan, kenapa masih betah bertahan dengan pekerjaan yang sama? Apa tidak bosan dan jenuh? Nggak ,karena kerjaannya dibayar. Meskipun, nominalnya tak berlimpah, tapi cukup untuk hidup. Bisa nabung dikit-dikit. Bisa self reward dengan beli buku tiap bulan dan makan enak sekali sebulan. Termasuk ikut event seru yang diadain sama Wardah Beauty Padang. Nikmat Tuhan mana lagi yang hendak hamba dustakan ?? Hehe  Lagi bosan dan pengen have fun eeh tanpa sengaja saya nemu info event Wardah Days Out Goes to Bukittinggi di Instagram Tanggal Merah Coffee & Eatery. Challenge-nya menarik seperti touch up with bestie, healing wall, remember me dan fun clay workshop. Untuk ikutan, perlu registrasi dan ada dua pilihan mau HTM-nya 45K atau 25K.  Foto: Instagram Tanggal Merah Kalau saya milih yang HTM 45K. Lumayan dapat free Coffee dari Tanggal Merah Coffee & Eatery, produk Wardah worth to 105k (Wardah colorfit cream blush, Wardah ligh...

Review Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar - Tere Liye

Hampir 6 tahun lamanya, saya memutuskan berhenti membaca buku-buku karya Tere Liye . Bukan karena karyanya jelek. Melainkan, saya ingin eksplorasi karya penulis lain. Rasanya, hidup terlalu singkat, bila hanya dihabiskan membaca satu karya penulis saja. Mulailah saya bertualang dan mengoleksi berbagai buku yang menarik perhatian dan memperkaya wawasan dan sudut pandang.  Hingga suatu hari, terbitlah novel karya Tere Liye yang berjudul Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Novel yang rilis tanggal 1 Februari 2024 bertepatan dengan suasana menjelang pemilu.  Jujur, saya sama sekali belum tertarik untuk membeli. Sekadar saya lirik di akun IG Tere Liye. Sampai saya ke-trigger oleh twit dari Ernest Prakasa yang memposting novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Kaget dan nggak nyangka ! Ernest Prakasa baca novel Tere Liye !!!! Review-nya ini novel yang sungguh berani. Terlalu berani. Salut .  Saya pun penasaran. Apakah novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar akan se...

Buku Filosofi Teras, Mental Tangguh Menghadapi Dinamika Hidup

Apa kabar ? Masihkah semangatmu nyala? Atau terendap dalam kubangan emosi negatif ? Kenalan yuk sama buku filosofi teras , siapa tahu dengan membaca buku ini bisa mengubah persepsimu tentang musibah yang kamu alami serta emosi negatif yang belum mampu dikendalikan seperti rasa cemas, khawatir hingga depresi.  Judul Buku : Filosofi Teras Penulis : Henry Manampiring Penerbit : Kompas  Terbit : Tahun 2018 Jumlah: 344 halaman Rating 🌟🌟🌟🌟 Baca melalui iPusnas Ternyata, sumber itu semua letaknya di pikiran kita. Kebiasaan kita yang suka mendramatisir kesedihan dan berlarut-larut di di dalamnya, memicu emosi negatif, yang bikin hidup tidak tenang. Kita senantiasa dirong-rong oleh kekhawatiran yang kita ciptakan sendiri. Padahal, belum tentu terbukti juga, kan ? Some things are up to us, some things are not up to us - Epictetus Karena itu, melalui buku  Filosofi Teras, Om Piring sapaan akrab penulis, menganjurkan kita harus mencoba belajar mengendalikan pikiran me...

Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim

[ Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim ] Buku merupakan tempat pelarian ternyaman yang saya pilih. Setiap kali lelah dengan ekspektasi yang seringnya ketinggian, cemas sama masa depan, khawatir dengan opini orang lain atau kesal dan kecewa ketemu orang-orang yang bikin emosi. Ajaibnya, dengan buku kayak punya teman cerita, teman diskusi yang asyik dan nyambung. Boro-boro di dunia nyata, susah ketemunya. Hehe  Sama halnya, saat saya baca Buku The Things You Can See Only When You Slow Down ini, berisi pesan-pesan singkat seperti kutipan bijak dan essai sederhana namun bermakna. Saking sukanya, buku ini sudah berkali-kali saya baca ulang. Tapi, baru kali ini, saya sempat mereview buku yang terjual  lebih dari 3 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.  Buku ini mengulas segala aspek kehidupan sehingga wajar kamu pun bakal merasa relate dengan 8 Bab yang dijabarkan yakni Bab 1 : Istirahat, Bab 2 : Keber...

Belajar Bahasa Asing Adalah Caraku Mencintai Otak

Foto : Pexels Image Saya teringat, ucapan Haraboji Sim Deok-Chul di drakor Navilerra, " sesuatu yang kausimpan lama bisa menumpul. Mulai saja. Paksakan saja meski kau belum siap ". Seringkali, saya berlindung di balik kata tidak siap, belum siap atau belum waktunya hingga kemampuan berbahasa asing saya menguap begitu saja tertelan waktu.  Flashback ke jaman masih remaja, bahasa Inggris merupakan bahasa yang membuat saya rela mengorbankan waktu bermain. Begitu terlena saya pada tuturan bahasa yang sama sekali asing di kuping namun memiliki daya magis. Membuat saya kala itu bermimpi dengan menguasai bahasa asing saya bisa melihat dunia, tak sebatas tempat kedua kaki ini berpijak, dapat bersinggungan dengan budaya lain, ragam warna kulit. Yang saya tahu ketika itu, bahasa Inggris merupakan bahasa dunia, ia menjadi jembatan komunikasi antar negara dengan latar belakang yang berbeda.  Saya ingat dengan jelas, betapa luar biasanya semangat yang saya kerahkan ketika itu....