Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nyarai Pariaman

Nyarai : Replika Surga di Tanah Minang

Tak ada yang lebih melegakan hati serta pikiran kala menemukan apa yang dituju. Setelah sempat terombang-ambing dari satu jalan ke jalan selanjutnya. Pada akhirnya, impian yang tetap dijaga menuntun kepada tujuan. Siang itu mendekati zhuhur nyampe di pos nyarai. Sebelum menjelajah air terjun nyarai di hutan gamaran kecamatan lubuak aluang kabupaten padang pariaman, kumpul-kumpul dulu nih sembari dengerin briefing singkat dari tim nyarai. Salut mereka kompak banget. Jangan takut mati bosen yaa harus menempuh dua jam jalan kaki. Karena begitu kamu melangkah dan akhirnya ketemu nyarai. Saya ibaratin seperti kamu lagi pesen tiket ngeliat replika surga. Ndak percuma peres keringet. Banting tulang. Ngos-ngosan. So far, buat saya air terjun nyarai adalah yang paling keren. Mendekati surga keindahannya yaaa walopun ndak tahu sih surga aslinya gimana. Tapi, anggap aja lah begitu. Tolong jangan protes dan iyain opini saya. Hehe Ngiri saya liat Bams & Heri. Mereka berdua tuh komplit menge

Nyarai : Petualangan ala makhluk sotoy nan koplak

"Ke nyarai aku kan kembali   Walau apa pun yang kan terjadi"  Plesetin dikitlah. Saking lamanya saya lupa kapan tepatnya petualangan ke Air terjun Nyarai. Maklumlah, memori saya mendekati soak parah. Huft ... Critanya lagi iseng ngecek beberapa photo di gallery handphone. Nah, ketemu beberapa photo cakep air terjun Nyarai. Kerinduan pun menyeruak. Nggak bisa dipendam-pendam lagi. Nyaraaaai kangen. Kapan yaaa bisa kesana ??? Well, mari menulisi kenangan demi kenangan tentang Nyarai. Perkenalan pertama nan penuh kesan. Saya nggak percaya sama 'love at the first sight'. Buat saya untuk jatuh cinta harus pake proses. Nyarai mempesona saya sejak awal. Well, saya tahu air terjun Nyarai dari obrolan temen. Nggak sempet ngecek tempatnya kayak apa dan gimana di sono entar. Pokoknya, mau ke Nyarai biar kayak orang-orang. Hadeuuuuh niatnya mulia amat hehe Rencana pagian berangkat dari Bukittinggi.  Tapi, apalah daya selagi berdomisili di Indonesia maka kejamkaretan harus

Nyarai dan Impian yang Kembali Hidup

Inilah perjalanan. Inilah petualangan. Latihan untuk hal-hal hebat yang ingin saya tempuh. Tidak tahu seperti apa tantangan di depan sana. Saya lebih senang membutakan mata dan menulikan telinga. Perasaan berdebar-debar itu melahirkan sensasi bahwa saya hidup. Terkadang kita terlalu sibuk dengan segala rutinitas. Lupa menengok ke dalam diri. Malas mengajaknya bercengkrama. Tidak yakin serta terlanjur ketar-ketir mewujudkan impian-impian kecil. Parah .... yah separah itu. Impian berpetualang masuk hutan hanya sanggup saya bayangkan. Tidak berani dan memilih memendam. Dulu kadar nekad saya masih rendah. Kebanyakan mikirnya. Akhirnya nggak pernah kejadian sampai Tuhan membukakan jalan. Tidak pernah terpikir di benak saya kala itu rentetan demi rentetan petualangan mengikuti. Tak berhenti di tempat itu. Jiwa saya menemukan damai. Mendapatkan energi dari alam. Sesuatu yang luput dari kesadaran. Air terjun Nyarai tlah menggetari jiwa. Memberi hidup pada impian yang saya kira mati. Alam..