Inilah perjalanan. Inilah petualangan. Latihan untuk hal-hal hebat yang ingin saya tempuh. Tidak tahu seperti apa tantangan di depan sana. Saya lebih senang membutakan mata dan menulikan telinga. Perasaan berdebar-debar itu melahirkan sensasi bahwa saya hidup.
Terkadang kita terlalu sibuk dengan segala rutinitas. Lupa menengok ke dalam diri. Malas mengajaknya bercengkrama. Tidak yakin serta terlanjur ketar-ketir mewujudkan impian-impian kecil. Parah .... yah separah itu.
Impian berpetualang masuk hutan hanya sanggup saya bayangkan. Tidak berani dan memilih memendam. Dulu kadar nekad saya masih rendah. Kebanyakan mikirnya. Akhirnya nggak pernah kejadian sampai Tuhan membukakan jalan.
Tidak pernah terpikir di benak saya kala itu rentetan demi rentetan petualangan mengikuti. Tak berhenti di tempat itu. Jiwa saya menemukan damai. Mendapatkan energi dari alam. Sesuatu yang luput dari kesadaran.
Air terjun Nyarai tlah menggetari jiwa. Memberi hidup pada impian yang saya kira mati. Alam... disanalah saya ingin lama-lama berada. Tentang rimbun pepohonan hijau. Tentang aliran sungai dan gemerisiknya. Tentang diri perlahan menemukan dan ditemukan. Kepada Nyarai dan alamnya Tuhan menitipkan kemana langkah bernama tujuan.
Komentar
Posting Komentar