Selamat sore menjelang senja. Bagi kami yang terkungkung asap kebakaran hutan selama beberapa bulan, guyuran hujan nan menderas adalah kado paling manis.
Doa-doa kami pun terjawab di penghujung Oktober. Kami rindu langit biru. Parodi awan-awan lucu menggemaskan. Kami rindu melihat dengan mata jernih. Tanpa selubung kabut. Sudah cukup nafas kami dibikin sesak. Sudah cukup aktifitas kami terbengkalai. Sudah cukup rentetan tragedi yang memilukan hati.Kami rindu bermain bebas tanpa perlu didera cemas pada udara yang kami hirup.
Tuhan tahu tapi menunggu. Menunggu kami manusia-manusianya untuk kembali sadar. Bahwa semua pun mengenal batas. Ketamakan dan rasa tidak puas hanya mengundang lara.
Terima kasih Rabb, penghujung oktober kami dekap penuh haru.
Komentar
Posting Komentar