Langsung ke konten utama

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman



Buatku 2020 tahun paling absurd, aneh, 
menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus Corona  sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya.

Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking, mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan. Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala. 

Mulailah aku Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan  Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman, yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak kelapa dan diolah secara tradisional dengan bahan-bahan alami untuk menjaga kilau warna rambut serta merawat kekuatan akar rambut agar tidak mudah rontok. 

Tanpa buang waktu, kuputuskan beli dan mencoba. Gak sabaran mengakhiri krisis rambut rontok. Namun, proses menemukan Mustika Ratu hair Oil Cem ceman tidak mudah. Kala itu, pertengahan Maret, aku sampai harus ubek-ubek beberapa toko di pasar tradisional plus swalayan langgananku. Kosong. Butuh 2 minggu, setelah booking ke salah satu toko. Kuharap proses perjuangan demi dapetin produk ini sebanding. 

Perasaan yang sempat galau tidak jelas, berubah seketika, yah sesederhana itu. Ketemu Mustika Ratu hair Oil Cem ceman yang tak hanya mengembalikan kilau rambutku juga binar senyumku. Secinta inilah sama produk ini. Terhitung sudah 5 bulan pemakaian. Aku puas. Rambut rontok berkurang serta rambut terasa lebih lembut. 

Cara Pemakaian : 
Gosokkan pada rambut dan kulit kepala satu jam sebelum keramas atau sebelum tidur.  

Komposisi : 
Elaeis Guineensis (Palm) Kernel Oil, Eclipta Prostrata Extract, Tocopheryl Acetate, Aleurites Moluccana Seed Oil, Propylene Glycol, Aqua, Lawsonia Inermis Leaf Extract, Fragrance. 

Silakan pilih kamu nyamannya yang mana ? Tapi, kalau dari pengalamanku lebih nyaman serta praktis satu jam sebelum keramas. Lebih segar. Bikin mood gak jumpalitan. 

Aku beli size 175 ml seharga  Rp 22.000,- murah dan hemat. Namun, khasiatnya luar biasa, gak mengecewakan. Yuk, cobain !!! 😁

Komentar

  1. Tentang minyak ini kalau kita punya minyak asli dari parutan kelapa ny berasal dari mentawai apakah cara pemakaian nya sama mizz

    BalasHapus
  2. Mungkin yaaa ... Boleh untuk memastikan di Googling yak 😅
    Gak pengalaman kalo parutan kelapa dari Mentawai 😅

    BalasHapus
  3. Sampai sekarang aku masih setia sama produk ini, emang bener-bener bagus sih buat mengatasi rambut rontok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa ... Khasiatnya kebukti, rambut rontok berkurang, plus hemat banget 😅
      Salam kenal yaaa ...
      Makasih sudah nyempetin mampir ke blog aku 😁

      Hapus
  4. dulu liat ini di mall, cuma ragu buat beli karena belum baca reviewnya. sekarang rontok lagi nggak parah jadi belum butuh sama produk ginian. next kalau rontok mau coba ini, walaupun aku berharap jangan rontok lagii 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp ... Berarti udah punya cadangan minimal kalo rontok berlebih yak ...
      Salam kenal 😁

      Hapus
    2. Oke...bsok2 d coba ya ...makasih infonya

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un

Keseruan Wardah Days Out Goes to Bukittinggi

Saya cukup sering dapat pertanyaan, kenapa masih betah bertahan dengan pekerjaan yang sama? Apa tidak bosan dan jenuh? Nggak ,karena kerjaannya dibayar. Meskipun, nominalnya tak berlimpah, tapi cukup untuk hidup. Bisa nabung dikit-dikit. Bisa self reward dengan beli buku tiap bulan dan makan enak sekali sebulan. Termasuk ikut event seru yang diadain sama Wardah Beauty Padang. Nikmat Tuhan mana lagi yang hendak hamba dustakan ?? Hehe  Lagi bosan dan pengen have fun eeh tanpa sengaja saya nemu info event Wardah Days Out Goes to Bukittinggi di Instagram Tanggal Merah Coffee & Eatery. Challenge-nya menarik seperti touch up with bestie, healing wall, remember me dan fun clay workshop. Untuk ikutan, perlu registrasi dan ada dua pilihan mau HTM-nya 45K atau 25K.  Foto: Instagram Tanggal Merah Kalau saya milih yang HTM 45K. Lumayan dapat free Coffee dari Tanggal Merah Coffee & Eatery, produk Wardah worth to 105k (Wardah colorfit cream blush, Wardah lightening fr

Pergi Baralek with Receh Squad

Saya bersyukur program sekolah 5 hari di kota Bukittinggi masih dilanjutkan. Walau pun, harus berangkat pagi pulang kerja kesorean pake banget, dan pasti lelahnya double kill. Tapi, rapopo, yang penting Sabtu nggak masuk kerja. Bisa jeda sejenak. Horeee ...  Pergi Baralek with Receh Squad  Apakah semua introvert paling males diajak hangout atau minimal ketemuan bentar saat weekend ? Atau karena sudah lelah berjibaku dengan kerjaan yang sangat menguras mental dan energi, kita jadi milih diem dan gak kepengen kemana-mana. Atau direcokin.  Sabtu ini, saya tak dapat sepenuhnya terlepas dari bersinggungan dengan manusia. Hadeuuuh .... Hamba lelah ... Mau diam saja di rumah ( teriak dalam hati)  Jadwal Sabtu ini sebagai makhluk sosial bakal pergi Baralek a.k.a kondangan. Ada teman yang gak dekat-dekat banget tapi yang namanya tuntutan sebagai makhluk sosial, mau tidak mau hamba mengalah. Itu pun karena perginya bareng Receh Squad.  Minus Putri, yang tidak tahu kenapa, berhalangan

Review Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar - Tere Liye

Hampir 6 tahun lamanya, saya memutuskan berhenti membaca buku-buku karya Tere Liye . Bukan karena karyanya jelek. Melainkan, saya ingin eksplorasi karya penulis lain. Rasanya, hidup terlalu singkat, bila hanya dihabiskan membaca satu karya penulis saja. Mulailah saya bertualang dan mengoleksi berbagai buku yang menarik perhatian dan memperkaya wawasan dan sudut pandang.  Hingga suatu hari, terbitlah novel karya Tere Liye yang berjudul Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Novel yang rilis tanggal 1 Februari 2024 bertepatan dengan suasana menjelang pemilu.  Jujur, saya sama sekali belum tertarik untuk membeli. Sekadar saya lirik di akun IG Tere Liye. Sampai saya ke-trigger oleh twit dari Ernest Prakasa yang memposting novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Kaget dan nggak nyangka ! Ernest Prakasa baca novel Tere Liye !!!! Review-nya ini novel yang sungguh berani. Terlalu berani. Salut .  Saya pun penasaran. Apakah novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar akan sekeren novel Ne

Buku Filosofi Teras, Mental Tangguh Menghadapi Dinamika Hidup

Apa kabar ? Masihkah semangatmu nyala? Atau terendap dalam kubangan emosi negatif ? Kenalan yuk sama buku filosofi teras , siapa tahu dengan membaca buku ini bisa mengubah persepsimu tentang musibah yang kamu alami serta emosi negatif yang belum mampu dikendalikan seperti rasa cemas, khawatir hingga depresi.  Judul Buku : Filosofi Teras Penulis : Henry Manampiring Penerbit : Kompas  Terbit : Tahun 2018 Jumlah: 344 halaman Rating 🌟🌟🌟🌟 Baca melalui iPusnas Ternyata, sumber itu semua letaknya di pikiran kita. Kebiasaan kita yang suka mendramatisir kesedihan dan berlarut-larut di di dalamnya, memicu emosi negatif, yang bikin hidup tidak tenang. Kita senantiasa dirong-rong oleh kekhawatiran yang kita ciptakan sendiri. Padahal, belum tentu terbukti juga, kan ? Some things are up to us, some things are not up to us - Epictetus Karena itu, melalui buku  Filosofi Teras, Om Piring sapaan akrab penulis, menganjurkan kita harus mencoba belajar mengendalikan pikiran melalui dikotomi