Langsung ke konten utama

Review Buku: Hector and The Search for Happiness - Francois Lelord


Identitas Buku
Penulis : Francois Lelord
Penerjemah : Gusti Nyoman A.S
Desain Sampul : Oesman
Tebal Buku : 263 halaman
Penerbit : Noura Books, tahun 2015
Genre : Novel Fiksi, Psikologi 
Baca buku di iPusnas
Rating : 🌟🌟🌟

"Orang-orang yang tidak bahagia mampu menularkan apa yang mereka rasakan"

Cover buku Hector and The Search for Happiness adalah umpan jitu yang membuat saya tertarik untuk membaca dan mengulik perjalanan Hector keliling dunia. Bukan sekadar perjalanan biasa, Hector seorang psikiater muda mengemban misi mulia yaitu mencoba menemukan dan memahami alasan kenapa orang bahagia dan tidak bahagia. Selain itu, ia mulai meragukan kemampuannya sebagai psikiater. Ia merasa masih belum maksimal dalam membantu menyembuhkan luka batin yang dirasakan pasien-pasiennya. 

Quote diatas menegaskan bahwa emosi  berupa kesedihan atau ketidakbahagiaan sangat menular dan berdampak negatif untuk si pendengar. Cerita yang disampaikan mempengaruhi emosi pendengar. Tak terkecuali psikiater, yang menghabiskan sepanjang hari dengan mendengarkan keluh kesah. Siapa yang tidak bakal burn-out ? 

Salah seorang pasiennya menyarankan agar Hector mengambil cuti dan pergi berlibur agar mendapatkan suasana baru. Ia merasa Hector terlihat lelah. Yup, Hector merupakan psikiater ternama, ia sangat berdedikasi dengan pekerjaannya. Tak hanya mengobati pasien dengan meresepkan obat melainkan juga mendengar keluh kesah dengan sikap simpatik merupakan metode Psikoterapi yang selama ini dirasa ampuh. Belakangan, Hector mulai dihinggapi keraguan pada diri sendiri pada profesinya sebagai Psikiater. 

Negara pertama yang Hector kunjungi ialah China, terinsipirasi oleh tokoh Tintin dalam cerita The Blue Lotus, menurutnya China adalah tempat yang baik untuk merenungkan kebahagiaan. Boleh jadi kita menemukan apa yang kita cari. Hector bertemu dengan teman lama bernama Eduard yang punya pekerjaan mentereng tapi masih dihinggapi kegelisahan. Ying Li, gadis cantik dari China yang mengusik kehidupannya. Hingga pertemuan dengan Biksu Tua bijaksana yang berkata : "Begitu Anda telah mencapai akhir perjalanan Anda, mampirlah kembali dan temui saya".

Selanjutnya, Hector mengunjungi Afrika, kehidupan masyarakatnya teramat sangat jauh berbeda dengan kehidupan Hector yang nyaman. Kali pertama dalam hidupnya Hector mengalami kesusahan dan pengalaman antara hidup dan mati yang mengubah sudut pandangnya tentang apa itu kebahagiaan. 

Di Amerika, Hector memutuskan untuk menemui seorang profesor yang dikenal pakar dalam menemukan kebahagiaan. 

Dari semua perjalanan guna memahami apa yang membuat orang bahagia dan tidak bahagia, Hector mendapatkan 23 pelajaran kebahagiaan. 

Tidak semua saya tuliskan di blog, hanya beberapa yang menurut saya menarik dan relate untuk saya pribadi. 

Pelajaran Kebahagiaan dari Hector 
And The Search for Happiness
  • Pelajaran no 1 : Membuat perbandingan bisa merusak kebahagiaan
  • Pelajaran no 2 : Kebahagiaan sering kali datang di saat-saat tak terduga
  • Pelajaran no 3 : Banyak orang melihat kebahagiaan hanya berada di masa depan 
  • Pelajaran no 4 : Terkadang kebahagiaan itu adalah tidak mengetahui seluruh kenyataan yang ada 
  • Pelajaran no 5 : Kebahagiaan adalah kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai
  • Pelajaran no 6 : Kebahagiaan adalah melakukan pekerjaan yang kita senangi 
  • Pelajaran no 7 : Kebahagiaan adalah dicintai karena diri kita apa adanya 
  • Pelajaran no 8 : Kebahagiaan hadir ketika kita merasa benar-benar hidup
  • Pelajaran no 9 : Kebahagiaan adalah mengetahui cara merayakan sesuatu
  • Pelajaran no 10 : Kebahagiaan adalah peduli terhadap kebahagiaan orang-orang yang kita cintai
  • Pelajaran no 11 : Kebahagiaan adalah cara pandang terhadap sesuatu 
  • Pelajaran no 12 : Luangkan waktu untuk mengamati keindahan dunia
Kesan tentang Buku Hector and The Search for Happiness
Seperti biasa demi memuaskan hasrat membaca yang begitu besarnya sementara keuangan belum begitu berlebih untuk membeli buku. Maka, membaca buku digital melalui aplikasi iPusnas selalu menjadi solusi. Tengkyu iPusnas. 

Covernya sangat menarik kebukti saya terpincut dan selama 2 hari menyimak petualangan Hector menyelami makna kebahagiaan. Hmm, apa yang tertulis dalam buku ini bukan hal yang baru menurutku. Standar pembahasannya. Terutama untuk kamu yang sudah terbiasa dengan bacaan sejenis ini. Kayak merasa kurang dalam pembahasannya. 

Perjalanan Hector cukup seru meski tidak mendebarkan. Setidaknya, kamu bakal mendapatkan pengetahuan baru tentang Psikiatri. Salah kaprah tentang profesi Psikolog dan Psikiater pun dijelaskan dalam buku. Ternyata, beda loh temans. Penasaran kepengin tahu ? Silakan baca dan temukan sendiri yaaa hehe 

Kekurangan lain dari buku ini yang cukup menganggu adalah karakter Hector yang kehidupan asmaranya cukup bebas. Mungkin karena beda budaya kali ya. Tapi, don't worry itu tidak mengurangi maksud dan tujuan dari buku Hector and The Search for Happiness. 

Selama Ramadan alangkah baiknya mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat. Salah satunya dengan membaca buku. Di sela-sela waktu luang, buku ini bisa bantu untuk jadi bahan renungan. 
Fun fact : 
  • Francois Lelord adalah seorang Psikiater yang memiliki karir cemerlang di Prancis
  • Buku ini terdiri dari 4 series yaitu Hector and The Secrets of Love, Hector and The Passage of Time, dan Hector and The Wonders of Friendship 
  • Masuk dalam daftar buku terlaris internasional 
  • Sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Film bergenre drama komedi diperankan oleh Simon Pegg sebagai Hector dan Rosamund Pike sebagai Clara. 

Komentar

  1. Wahh ... Penasaran banget pengen baca 😍😍😍 Lama gak antri bukunya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang ... Untuk buku yang ini nggak perlu antri lama.

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini ya. Salam kenal 😁

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts

Review Buku : Love Letters for the Future You - Adi K

Identitas Buku Judul Buku : Love Letters for the Future You Penulis : Adi K Penerbit : PT Elexmedia Komputindo Tahun terbit : 2019 Tebal Buku : 192 Baca Buku di : iPusnas Menutup penghujung Februari dengan bacaan penuh cinta, seperti kebiasaanku dalam memilih bacaan, impulsif tanpa perlu repot nyari tahu latar belakang si penulis atau seperti apa review dari pembaca. Yang jelas kepengen baca saja.  Berbekal minim info tentang si penulis, saya tidak punya ekspektasi berlebih. Buku puisi eeeh bukan, ralat ini bukan buku puisi melainkan "Just a collection of notes and letters I write on my mind but I never had the chance to show it to you. Until now" begitu penjelasan Adi K 😘 Meski pun ditulis dalam bahasa Inggris tapi masih sanggup dicerna alias yang level basic seperti saya nih kelar menamatkan buku ini dan gak ada keluhan otaknya mumet.  Beberapa ungkapan cinta dari buku Love Letters for The Future You yang saya suka  You don't know me (yet), But I feel like

Review Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan

" Ada saat ketika hidup penuh penderitaan. Atau ketika semua terasa berat dan hati rasanya patah. Dan ada kalanya juga kita ingin merebahkan diri di jalanan. Tapi, kita bisa bangkit. Manusia pasti bisa bangkit" Identitas Buku  Judul Buku : Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan - Kumpulan Refleksi Diri Agar Hidup Menjadi Lebih Menyenangkan  Penulis : Teruko Kobayashi  Alih Bahasa : Faizal Desain Sampul : Suprianto Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2022 Genre : Self-Improvement Baca buku melalui iPusnas Rating 🌟🌟🌟🌟 Perhatikanlah ilustrasi covernya yang minimalis tapi begitu menenangkan saat dipandang, seolah mewakili pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Teruko Kobayashi merupakan ahli kecantikan dari Jepang yang lahir pada tahun 1935. Sepak terjangnya dalam dunia kecantikan selama lebih dari 50 tahun menginspirasinya untuk membagikan kumpulan renungan berupa 25 hal yang boleh dan tak boleh dilakukan yang kelak dapat memudahkan kita dalam menjalani hidup. Mes

Pengalaman Luluran Sambil Massage di Siti Hawa Day Spa Bukittinggi

Punya teman yang suportif itu seru, vibesnya sangat positif. Saya dan si teman yang sering kupanggil Abun punya beberapa wish list yang kepengen kita wujudkan. Pelan-pelan yang tadinya sekadar wacana berubah jadi kenyataan. Seperti kepengen jadi mahasiswa, kayaknya hidup yang monoton perlu dikasi kejutan-kejutan yang bikin kita terpacu untuk memperbaiki diri. Mungkin, buat mereka yang pasif dan tak berani bermimpi, wish list yang sering kami ucapkan hanyalah ucapan sambil lalu. Namun, jauh di lubuk hati terdalam saya selalu meng-aminkan setiap wish list itu. Salah sekian dari wish list kami adalah kepengen menikmati sensasi luluran dan massage di Siti Hawa Day Spa. Kebetulan lokasinya berdekatan dengan rumah dan tempat kerja. Perihal biaya meski harus menunggu cukup lama, finally kesampean juga dimassage dan dilulur berasa jadi princess sehari.  Foto : MizzYani  Hari itu cerah, langit super terang benderang, jam 10 pagi sesuai dengan kesepakatan, kami meluncur ke Siti Hawa Day Spa. Oiy

(Beauty) Review Scarlett C-Power Serum Solusi untuk Kulit Kusam

Usia kepala tiga membuat saya sedikit was-was terutama menyangkut permasalahan kulit seperti timbulnya garis-garis halus, flek hitam hingga kadar kelembapan kulit yang sudah mulai berkurang. Kebayang nggak tuh kadang saya berasa seberat itu berkepala tiga. Heleh … over banget ya hehe  Emang kerjaaanku nggak bisa jauh-jauh bersinggungan sama sinar UV yang kebangetan jahatnya buat kulit wajah. Jujur, saya baru beberapa tahun punya kesadaran penuh untuk concern sama skin care. Tapi, tidak ada kata terlambat buat glowing meski butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra. Nah, dari artikel yang saya baca terkait permasalahan kulit yang saya sebutin kayak di atas itu. Salah satunya produk skincare yang disarankan adalah dengan apply serum yang ada kandungan vitamin C. Dulu pas saya masih buta soal per-skinkeran dan tetek bengeknya, saya pake serum vitamin C yang asal aja. Eeh, bukannya glowing malah berminyak dan jerawatan serta perih tiap diaplikasikan. Sejak itu, saya stop daripada

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un