MizzYani

Foto : Istockphoto Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh umat muslim sedunia. Berlimpah berkah untuk setiap kebaikan yang kita lakukan. Tak sekadar memenuhi kewajiban berpuasa, menahan haus dan lapar, bahkan tidur pun terhitung pahala. Makanya, bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan kedatangannya.  Saat berpuasa, kita pasti tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal remeh yang tidak membawa kebaikan. Maka dari itu, bulan puasa menjadi momentum untuk perbaikan diri tak terkecuali saya sendiri. Ada 3 hal yang ingin saya lakukan selama sebulan berpuasa. Apa sajakah itu ? Yuuuk, teruskan baca  Berikut 3 hal yang ingin dilakukan saat puasa  1. Membereskan pekerjaan rumah  Meskipun terhitung single, saya tetap punya rentetan pekerjaan rumah yang menunggu untuk segera dikerjakan. Masalahnya, saya begitu tiba dirumah. Hal pertama yang ingin dilakukan pastinya rebahan sembari scrolling hape, maen sosmed hingga lupa waktu. Alhasil, kerjaan rumah molor semo

Foto : istockphoto Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan, maka dari itu penting sekali untuk mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Apa sajakah ? Berikut 5 kegiatan yang bermanfaat saat bulan Puasa versi MizzYani  1. Berbagi Takjil  Selama Ramadan, kegiatan berbagi takjil banyak kita temui di sepanjang jalan entah itu sekitaran tempat tinggal atau pada pusat keramaian. Nah, temans boleh ikut ambil bagian juga loh. Biasanya, selama bulan Puasa pasti banyak dapat undangan untuk buka bersama. Alangkah baiknya, bila bukber bersama diiringi juga dengan kegiatan berbagi takjil gratis. Reunian nggak sekadar berbagi kisah nostalgia melainkan berbagi rezeki pada mereka yang membutuhkan.  2. Mendengar Pengajian  Berhubung masih dalam suasana Pandemi, mendengar kajian keagamaan bisa dilakukan melalui daring. Platformnya tinggal pilih bisa melalui YouTube atau podcast. Menurutku, cukup fleksibel, lebih leluasa mendengarkan kajian agama seperti ini. Tugas di rumah tetap jalan na

Foto Pixabay Beberapa temanku memilih sahur cukup dengan segelas air putih saja lantas melanjutkan tidur pulas hingga adzan Shubuh berkumandang. Kuat ya mereka ? Hehe ... Kalo saya sendiri gak cukup dengan segelas air putih, minimal setangkup roti tawar atau satu sendok nasi deh. Gila aja yaaa ... Energi bakal kepake setengah hari, rasanya gak asik selama bekerja malah lemah, lesu, serta lunglai. Prinsipku, yang namanya bekerja itu kudu semangat dan antusias. Sekali pun saat menjalankan ibadah puasa.  Nah, untuk menyiasati mood yang seringnya nyebelin dan ngajak gelut itu saat sahur. Biasanya, saya punya menu andalan yang praktis. Saking praktisnya, seenggak nafsu apa pun saya buat mengunyah makanan, bakalan tertelan juga.  Menu Sahur Praktis andalan saya sungguh tidak ribet. Sungguh irit dan tidak boros waktu. Sangat direkomendasikan buat temans yang sangat menjunjung tinggi kepraktisan seperti saya.  Setangkup roti tawar, agar lebih variatif bisa gonta-ganti ya selainya. Kalo saya, s

Foto : Pixabay Hayooo ... Siapa di sini yang menjadikan buah kurma sebagai menu wajib saat buka puasa ? Buah berwarna kecoklatan dari jazirah Arab ini terkenal dengan cita rasa yang manis legit, sehingga cocok dikonsumsi saat buka puasa. Manisnya emang nagih menurutku. Nggak cukup 2 atau 3 buah, lebih dari itu malahan. Seenak itu pokoknya.  Nah, sudah tahukah temans bahwa buah Kurma bukan saja lezat untuk disantap namun juga memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan juga loh. Sebab buah kurma kaya akan nutrisi baik dari vitamin, mineral, energi, gula dan serat. Selain itu, buah kurma juga mengandung kalsium, zat besi, fosfor, potasium, magnesium, dan zinc.  Kesemua kandungan nutrisi dari buah kurma yang saya sebutkan ini  bermanfaat sekali untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat buah Kurma  Membantu Menjaga Kesehatan Pencernaan  Buat kamu yang punya masalah pencernaan seperti sering sembelit, mengkonsumsi buah kurma bisa dicoba. Karena kaya serat sehingga dapat me

Photo : Pexels Izinkan saya sedikit berkeluh-kesah terkait tema "Rekomendasi Restoran untuk Pesan On-line". Semangatku hampir tergerus saat membaca tema kali ini. Lumayan meresahkan sekaligus memusingkan saya. Kenapa ? Karena saya hampir jarang pesan makanan via on-line. Pernah dulu instal aplikasinya tapi karena jarang digunakan, saya un-instal saja. Ketimbang menuhin memori hape hehe  Terus, bagaimana kelanjutan tema "Rekomendasi Restoran untuk Pesan On-line" ? Apa mau menyerah begitu saja ? Oh, tentu tidak. Meski sudah tidak menggunakan aplikasi pesan makanan on-line, saya tidak keberatan untuk ikutan merekomendasikan satu tempat yang menurut saya boleh dijajal buat temans yang berada di sekitaran kota Bukittinggi  Ampera Mak-Dang  Menyajikan makanan khas Minang, harganya cukup terjangkau, berlokasi di depan rumah sakit Medina. Pada jam makan siang, tempat ini ramai disesaki pelanggan. Kalo mau makan di sini, pikir-pikir ulang terutama buat kamu yang

Foto : Pixabay  Rumah menjadi tempat pelarian ternyaman setelah berjibaku demi bertahan hidup. Pada blogpost sebelumnya, saya kerap bercerita bahwa rumah sebaik-baik tempat untuk pulang. Meski tinggal berdua saja dengan Papa, namun kehadiran beliau yang tidak banyak omong, cukup mengisi pasokan energi yang sebelumnya terkuras demi bertahan hidup.  Bisa dibilang saya dan Papa tidak terlampau banyak bicara. Sesekali kami melontarkan guyonan, atau saling menjahili satu sama lain. Selebihnya, menikmati keheningan, memulihkan diri, kita butuh ruang untuk sendiri, bukan ?  Bertambah usia, keinginan untuk keluar rumah berkurang, energiku terbatas, gampang lelah, maunya rebahan saja. Barangkali, menjadi dewasa seperti ini yah .... Rasanya ketenangan diri menjadi prioritas utama.  Ramadan tahun ini pun juga sama tapi dijalani tanpa kekhawatiran, Alhamdulillah hati damai, pikiran tentram.  Puasa di rumah saja ya tidak apa-apa. Bukan masalah. Selain menyiapkan makanan untuk buka puasa

Foto oleh Sydney Troxell dari Pexels Ramadan atau bukan, saya selalu menjunjung  kepraktisan, ogah ribet anaknya. Sama seperti Ramadan tahun lalu, sekarang pun saya terbilang  jarang berjibaku di dapur. Lagian, di rumah hanya ada saya dan Papa, tidak butuh menu berbuka yang serba wah, cukup praktis dan mengenyangkan.  Apa sajakah menu berbuka puasa praktis versi MizzYani ?  Pical Menu berbuka favorit Papa. Terdiri dari sayur-sayuran yang sudah direbus, mie kuning serta disiram dengan kuah kacang. Menggiurkan banget terutama setelah menahan lapar dan haus seharian.  Telur Balado Kalo bosen sama makanan yang serba ayam atau daging, telur balado bisa jadi menu pilihan praktis dan murah meriah. Untuk temen telurnya, saya tambahkan potongan kentang atau teri. Hmmm ...  Tumis Pakchoy Selama Ramadan, konsumsi makananku cukup meningkat.  Berbagai macam pabukoan, karena buat Papa hukumnya wajib harus ada di meja makan. Rasanya buat beliau ada yang kurang tanpa pabukoan. Jadilah, ana