Langsung ke konten utama

Review Buku : Lethal White - Kuda Putih - Roberth Galbraith


Identitas Buku  
Judul Buku : Lethal White ( Kuda Putih ) 
Penulis : Robert Galbraith
Alih Bahasa : Siska Yuanita 
Tebal Buku : 704 hal
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2019
Genre : Novel, Fiksi 
Baca Buku di iPusnas 
Rating 🌟🌟🌟🌟

Aloha blogku tersayang ... Beberapa bulan terbengkalai, kalo diibaratkan dengan rumah, pasti sudah bertumpuk debu dan tempat ternyaman buat laba-laba bersarang. Sekarang, saya kembali ... Berbenah sedikit, menyapa dengan tulisan yang masih jauh dari kata sempurna. Hahaha 

Mundur ke belakang, kesibukan selalu kujadikan alasan untuk nggak posting tulisan. Sesibuk apa sih ? Pagi sampe sore kerja, melakoni drama-drama yang lebih banyak menguras energi, pikiran-pikiran absurd yang tak berujung, serta berjibaku dengan tugas demi tugas kuliah yang Masya Allah bikin mau nangis. Sapa suruh hidupmu yang tentram damai sentosa malah sok ngide pengen belajar lagi hehe ... Berhubung, ujian hampir selesai, kuputuskan untuk buka aplikasi iPusnas, liat-liat deretan buku-buku baru yang bakalan mengusir kepenatan otak selama ini. Hoho ... 

Pilihanku tertuju pada buku series dari Robert Galbraith. Fyi, buat yang belum tahu, Robert Galbraith adalah nama lain dari Tante J.K Rowling yang terkenal lewat novel Harry Potter. Oiya, novel yang mau saya review ini merupakan novel keempat, series sebelumnya yaitu The Cuckoo's Calling, The Silkworm, dan Career of Evil. Tokoh utama cerita ini yaitu Cormoran Strike dan Robin Ellacott, keduanya menjalankan usaha detektif partikelir. 

Oiya, buat yang mau baca buku ke-empat, saran saya mending baca buku ke-tiga. Soalnya, pada ending buku ke-tiga, ditutup dengan Robin Elacott yang bakal melangsungkan upacara pernikahan dengan Matthew. Kira-kira Cormoran Strike datang nggak ya ? 
Sinopsis 
Seorang pria mendatangi kantor detektif Cormoran Strike, dengan kondisi mental yang tak stabil, Billy melaporkan pada Strike bahwa ia telah menyaksikan sebuah pembunuhan saat masih kecil. Dengan tergesa-gesa, ia pun meninggalkan Strike. Tentu saja, hal ini, membuat Strike penasaran untuk menyelidiki lebih jauh. Pada waktu yang bersamaan, Mentri Kebudayaan bernama Jasper Chiswell meminta bantuan Strike untuk menyelidiki kasus pemerasan. Investigasi awal membawanya pada aktivis berhaluan kiri bernama Jimmy Knight yang merupakan kakak kandung Billy Knight. Robin Ellacott ditugaskan ke istana Westminster sebagai pegawai magang Chiswell. Tugas yang penuh resiko. Karena di sana, Robin menemukan intrik politik yang melibatkan suami dari Menteri olahraga yang rupanya berkaitan dengan Billy Knight. Berhasilkah Strike dan Robin menelusuri kasus kejahatan tingkat tinggi ini ? 
Review Buku  
Membaca novel Lethal White membutuhkan kesabaran ekstra. Karena saya baca versi e-book dan dibatasi durasi peminjaman. Maka lompat-lompat dalam membaca adalah strategiku. Cukup baca poin-poin penting. Oiya, berhubung ini merupakan novel terjemahan, maka saya sudah memaklumi terjemahannya lumayan kaku. Tapi, kepiawaian Tante JK Rowling dalam menuturkan dan mengolah cerita membuatku enggan menyerah. Selain terlibat kasus, Strike dan Robin juga dihadapkan pada konflik personal yang cukup menguras emosi. Gemes sama pasangan ini. Maunya tak hih !!! 

Apakah novel Lethal White - Kuda Putih dari Robert Galbraith ini menarik ??? Menurutku, menarik karena kapan lagi punya karakter detektif yang manusiawi seperti Cormoran Strike yang disabilitas, kemana-mana harus menggunakan kaki palsu. Duuuh, saya yang baca saja merasa ngilu membayangkan  betapa profesionalnya seorang Cormoran Strike dan dia nggak gampang menyerah sampai penjahatnya tertangkap. Paling yang nyebelin dari Strike adalah punya trauma mendalam, yang bikin dia mikir-mikir mau deketin Robin. Padahal, andai Strike tahu yang sebenarnya bahwa Robin tuh .... Selanjutnya, silakan baca sendiri ya bukunya. Buruah gih pinjam di iPusnas mumpung masih liburan dan sayang banget kan kuota internet dipake buat scroll sosmed saja. 







Komentar

Popular Posts

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un

Keseruan Wardah Days Out Goes to Bukittinggi

Saya cukup sering dapat pertanyaan, kenapa masih betah bertahan dengan pekerjaan yang sama? Apa tidak bosan dan jenuh? Nggak ,karena kerjaannya dibayar. Meskipun, nominalnya tak berlimpah, tapi cukup untuk hidup. Bisa nabung dikit-dikit. Bisa self reward dengan beli buku tiap bulan dan makan enak sekali sebulan. Termasuk ikut event seru yang diadain sama Wardah Beauty Padang. Nikmat Tuhan mana lagi yang hendak hamba dustakan ?? Hehe  Lagi bosan dan pengen have fun eeh tanpa sengaja saya nemu info event Wardah Days Out Goes to Bukittinggi di Instagram Tanggal Merah Coffee & Eatery. Challenge-nya menarik seperti touch up with bestie, healing wall, remember me dan fun clay workshop. Untuk ikutan, perlu registrasi dan ada dua pilihan mau HTM-nya 45K atau 25K.  Foto: Instagram Tanggal Merah Kalau saya milih yang HTM 45K. Lumayan dapat free Coffee dari Tanggal Merah Coffee & Eatery, produk Wardah worth to 105k (Wardah colorfit cream blush, Wardah lightening fr

Pergi Baralek with Receh Squad

Saya bersyukur program sekolah 5 hari di kota Bukittinggi masih dilanjutkan. Walau pun, harus berangkat pagi pulang kerja kesorean pake banget, dan pasti lelahnya double kill. Tapi, rapopo, yang penting Sabtu nggak masuk kerja. Bisa jeda sejenak. Horeee ...  Pergi Baralek with Receh Squad  Apakah semua introvert paling males diajak hangout atau minimal ketemuan bentar saat weekend ? Atau karena sudah lelah berjibaku dengan kerjaan yang sangat menguras mental dan energi, kita jadi milih diem dan gak kepengen kemana-mana. Atau direcokin.  Sabtu ini, saya tak dapat sepenuhnya terlepas dari bersinggungan dengan manusia. Hadeuuuh .... Hamba lelah ... Mau diam saja di rumah ( teriak dalam hati)  Jadwal Sabtu ini sebagai makhluk sosial bakal pergi Baralek a.k.a kondangan. Ada teman yang gak dekat-dekat banget tapi yang namanya tuntutan sebagai makhluk sosial, mau tidak mau hamba mengalah. Itu pun karena perginya bareng Receh Squad.  Minus Putri, yang tidak tahu kenapa, berhalangan

Review Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar - Tere Liye

Hampir 6 tahun lamanya, saya memutuskan berhenti membaca buku-buku karya Tere Liye . Bukan karena karyanya jelek. Melainkan, saya ingin eksplorasi karya penulis lain. Rasanya, hidup terlalu singkat, bila hanya dihabiskan membaca satu karya penulis saja. Mulailah saya bertualang dan mengoleksi berbagai buku yang menarik perhatian dan memperkaya wawasan dan sudut pandang.  Hingga suatu hari, terbitlah novel karya Tere Liye yang berjudul Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Novel yang rilis tanggal 1 Februari 2024 bertepatan dengan suasana menjelang pemilu.  Jujur, saya sama sekali belum tertarik untuk membeli. Sekadar saya lirik di akun IG Tere Liye. Sampai saya ke-trigger oleh twit dari Ernest Prakasa yang memposting novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Kaget dan nggak nyangka ! Ernest Prakasa baca novel Tere Liye !!!! Review-nya ini novel yang sungguh berani. Terlalu berani. Salut .  Saya pun penasaran. Apakah novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar akan sekeren novel Ne

Buku Filosofi Teras, Mental Tangguh Menghadapi Dinamika Hidup

Apa kabar ? Masihkah semangatmu nyala? Atau terendap dalam kubangan emosi negatif ? Kenalan yuk sama buku filosofi teras , siapa tahu dengan membaca buku ini bisa mengubah persepsimu tentang musibah yang kamu alami serta emosi negatif yang belum mampu dikendalikan seperti rasa cemas, khawatir hingga depresi.  Judul Buku : Filosofi Teras Penulis : Henry Manampiring Penerbit : Kompas  Terbit : Tahun 2018 Jumlah: 344 halaman Rating 🌟🌟🌟🌟 Baca melalui iPusnas Ternyata, sumber itu semua letaknya di pikiran kita. Kebiasaan kita yang suka mendramatisir kesedihan dan berlarut-larut di di dalamnya, memicu emosi negatif, yang bikin hidup tidak tenang. Kita senantiasa dirong-rong oleh kekhawatiran yang kita ciptakan sendiri. Padahal, belum tentu terbukti juga, kan ? Some things are up to us, some things are not up to us - Epictetus Karena itu, melalui buku  Filosofi Teras, Om Piring sapaan akrab penulis, menganjurkan kita harus mencoba belajar mengendalikan pikiran melalui dikotomi