Langsung ke konten utama

Postingan

Target Untuk Tahun 2021

BPN Ramadan 2021 Bicara tentang target untuk tahun 2021, saya butuh waktu sejenak untuk merenung, apa yaa kira-kira target yang patut saya tulis di blog MizzYani ? Terkesan enggan tapi bukan. Mengingat, saya pernah menetapkan target sebelumnya, tapi u know, betapa kesal dan terbebani rasanya bila gak berhasil mencapai  target  yang sudah ditulis. Gak asyik pokoknya. Yah, tapi mikir lagi, filosofi hidup mengalir seperti air itu keliru, seakan kita manusia gak punya tujuan, hampa karena gak ada yang pengen kita capai.  Saya pun merenung, berarti setidaknya saya harus bikin target yang gak nyusahin, gak membebani diri sendiri. Mungkin terlihat remeh atau naif tapi yang terpenting saya bisa mewujudkan target itu. Semua dimulai dari langkah kecil, satu per satu asal konsisten.  Owkay, saya berkata mantap sama diri sendiri, Yuuuk bikin target yang ingin dicapai di tahun 2021.  Konsisten menulis  Mungkin tulisan saya belumlah sempurna. Alih-alih berkecil hati, larut dalam rendah di

5 Drama Korea Terfavorit

Drama Korea Terfavorit -  BPN Ramadan 2021 Motto hidup saya, jangan lupa bersenang-senang dalam hidup. Mau ditarik di situasi sulit sekali pun, saya selalu melihat dari sisi yang berbeda. Atau adakalanya sedikit mendramatisir sekadar pelampiasan emosi. Biasanya, nangis diam-diam di kamar sambil dengerin musik di Spotify. Hehe  Setiap orang punya cara masing-masing bagaimana menghibur diri sendiri. Ada yang senang jalan-jalan, curhat di jurnal pribadi, main sosmed, atau nonton . Nah, saya juga demen nonton terutama nonton drama Korea. Istilahnya, nge-drakor.  Jadwal nge-drakor saya setiap weekend, kenapa milih weekend ? Lebih nyaman karena punya waktu luang. Nge-drakor lebih fokus. Kenapa doyan nge-drakor ? Saya suka gimana mereka sekeren dan sebagus itu mengemas sebuah drama. Niat banget. Merhatiin detail jalan cerita yang nggak jarang membuat mata saya berkaca-kaca atau menarik napas sambil geleng-geleng kepala pada plot twist tak terduga. Selain itu, penuh pelajaran hidup

7 Fakta Tentang MizzYani yang Sebaiknya Kamu Tahu

BPN Ramadan 2021 Jiaaah ... Baca judul postingan " 7 Fakta Tentang MizzYani yang Sebaiknya Kamu Tahu " bikin saya senyam-senyum malu dengan muka memerah. Sebenarnya, agak nggak nyaman menulis fakta tentang diri sendiri. Hello ... MizzYani siapa yaaa? 😁 Namun, ini merupakan tantangan menulis BPN Ramadan 2021, yang wajib saya tulis. Owkay, saya jajal tantangan ini.  Berikut 7 Fakta Tentang MizzYani yang Sebaiknya Kamu Tahu 1.Sensitif  Meski tampilan luar cuek dan terkesan gak peduli tapi dalemnya sangat sensitif. Saya sudah menyadari kecenderungan ini sejak kecil, dan cukup mengganggu buat saya.  Saya gampang merasa, turut larut dengan duka serta suka cita yang bersinggungan dengan saya. Layaknya spons, saya menyerap semua energi begitu saja. Dari sedih, marah, kecewa hingga bahagia dari orang-orang sekitar. Itu amat melelahkan. Setelah dewasa dengan pengetahuan yang saya dapat dari baca buku tentang orang dengan kepribadian sensitif, saya pun membatasi diri. Memil

Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup

BPN Ramadan 2021 Rumput tetangga selalu keliatan lebih hijau, sibuk menoleh pada pencapaian orang lain, lupa bahwa kita punya latar belakang yang beda. Gak memulai dengan langkah yang sama.  Pemahaman ini menyadarkan saya untuk tidak insecure dan menerima segala sesuatu dengan lapang. Tidak gampang reaktif melihat pencapaian orang lain. Ditanggapi dengan biasa-biasa saja.  Pandemi menempatkan saya pada situasi sulit, berita buruk seakan tak henti meneror hidup saya. Hidup dalam ketidakpastian. Saya lupa tidak ada yang pasti dalam hidup. Satu-satunya kepastian adalah perihal kematian. Itu pun di luar jangkauan pengetahuan kita sebagai manusia.  Kesannya serius sekali ya saya nulisnya. Nggak tahu juga kenapa ? Hehe Bawaan umur kali yaa, lebih nyaman baca buku non-fiksi. Jadi, secara gak langsung, bacaan yang saya lahap berpengaruh saat menguntai kata-kata.  Sejak lahir sampai di usia yang sudah tak belia, kerap kita dituntut harus mencapai ini dan itu. Harus begini dan begitu

Harapan Realistis Untuk Blog MizzYani

BPN Ramadan 2021 Hidup boleh tak sesuai ekspektasi, apa yang kita rencanakan, tak seiring sejalan dengan kenyataan. Terkadang, kita bisa menyikapi dengan lapang, namun sebagai manusia biasa wajar-wajar saja kita merasa putus asa. Berproses sungguh tidak menyenangkan bukan ?  Menulis di blog pun begitu. Harapan malah berbanding terbalik dengan kenyataan. Tapi, bukan berarti, harus menyerah kalah, dan tak berani mengucap harap.  Barangkali, harapan yang sedikit dikurangi, dibikin lebih realistis, agar tidak membebani benak. Jangan lupa bernapas dengan nyaman, inget, hidup itu sebentar, ciptakan momen dan tabur harapan serta belajar menikmati proses.  Mengingat hal itu, saya nggak terlalu ambisius menitipkan harapan pada blog MizzYani. Saya masih meyakini, bahwa blog ini tempat saya belajar, bertumbuh, dan menjadi lebih baik dalam hal menulis serta menyampaikan pikiran.  Nggak bohong, setiap blogger, pasti mendambakan cuan, tapi untuk ke arah sana jalannya masih panjang dan be

Alasan Menulis di Blog

Ngapain nge-blog -  MizzYani Pada blogpost sebelumnya, saya cerita sedikit kenapa bisa kecebur bikin blog ? Iya, murni iseng, gak mikir macem-macem, blog pun terkesan ada dan tiada, persis mati suri. Hingga pada akhirnya, Coronces menyerang tanpa ampun, situasi tenang adem ayem berubah seketika, saya pun mulai melirik blog lama. Dan menulis blog sampai sekarang. Saya menyadari satu hal, bahwa sepertinya Tuhan menuntun saya untuk kembali membuka blog lama. Seketika, saya dibuat terkesima dengan tulisan sendiri. Itu beneran saya yang nulis, kesambet di mana sih ? Kok bisa merangkai kata sedemikian menyentuh ? Hehe mulai narsis. Gak papa yah. Sesekali kok. janji hahahah  Sempat diliputi ragu, akankah saya sanggup menulis lagi setelah lama tidak rutin menulis. Tulisan saya gak sebagus blogger lain, emang ada yang mau baca ? Tapi, kalo minderan terus yaa kapan bergeraknya? Sembari mengucap bismillah, saya mulai menulis dan ajaibnya, keraguan itu lenyap.  Menulis membuat saya leb

Kenapa Pilih Nama Blog-nya MizzYani ?

Apa kabar puasa di hari pertama bulan Ramadan? Berjalan lancar sampai waktu berbuka atau malah harus mencoba ngerem mulut nggak latah ber-ghibah ? Atau mungkin belajar menahan diri untuk gak lekas kepancing emosinya ? Apa pun itu semoga dilancarkan terus ya ibadah puasa kita sampai ke hari kemenangan nanti, AmiiiN  Arti Nama Blog MizzYani Semalam, saya nemu postingan Blogger Perempuan di Instagram, mereka ngadain program menulis di blog selama bulan Ramadan, temanya menarik dan saya pun membatin ke diri sendiri, kenapa nggak coba ikutan ? Itung-itung belajar menulis dengan konsisten, siapa tahu tulisan saya yang amatiran ini bisa sedikit berkembang jadi enak dibaca, hehe  BPN Ramadan 2021 Sekilas Blog MizzYani Shakespeare pernah berkata, apalah arti sebuah nama. Iya, saya terlanjur meng-amini sampai nggak pernah memikirkan secara mendalam filosofi dibalik nama blog MizzYani. Shakespeare sotoy, tentu saja setiap nama menyimpan makna. Tapi, untuk kasus saya, ya males mikir waktu itu.

Review Bardi Smart Wake-Up Light

Angan bukan sekadar angan. Bardi Smart Wake-Up Light mewujudkan keinginan saya bangun tidur di pagi hari dengan nyaman tanpa tekanan. Nggak ada lagi istilah, ngedumel karena masih betah berlama-lama di kasur, karena alarm pintar Bardi membangunkan saya dari tidur lelap dengan meyenangkan. Mood terjaga. Berangkat kerja pun lebih semangat.  Jujur, saya penyuka bangun di pagi hari tapi sering mengalami kendala menyangkut mood. Minimal saya butuh 30 menit, momen bengong sambil gegoleran wajib ada. Kalo gak dapet, ampuuuun mood saya bisa rusak dan gak antusias berangkat kerja. Saya gak pengen kayak gitu. Trus, gimana dong ? Tenang, berkat alarm grup di Bardi Smart Wake-Up light, saya bisa atur cara bangun pagi dengan seasyik mungkin.  Begini pembagiannya : Alarm pertama jam 4 pagi, saya harus dibangunkan dengan cara setenang mungkin dan jangan sampai mood berantakan. Saya pilih Piano sebagai suara alarm dengan mode alarm suara serta lampu. Cahaya lampu menyala perlah

Memulai Tanpa Ribet

Hai semua pembaca blogku, hampir satu bulan lamanya blog ini gak pernah di-update. Ternyata, saya tidak berbakat multi-tasking. Kebukti blog terbengkalai karena kesibukan lain. Padahal, udah bertekad tapi niat saja tidak cukup. Saya harus  memulai tanpa ribet mikirin kata-kata yang harus ditulis. Kelamaan mikir hanya ngabisin waktu dan ujung-ujungnya aktivitas nge-blog tiarap. 😅 Nulis aja jangan ribet  -  Mizzyani_12 Resolusi tahun lalu, ingin fokus nge-blog, hingga suatu hari Tuhan sepertinya ingin saya ngerjain hal lain. Sempat ragu pada kemampuan diri sendiri. Tipikal introvert kayak saya energinya gampang menyusut kala harus berinteraksi lama-lama. Tapi, balik mikir, kalau introvert ini terus diberi ruang bermanja-manja, apa kabar keuangan saya ? Sementara, nge-blog masih tahap pemula belum bisalah menghasilkan pundi-pundi.  Akhirnya, saya terima job itu, dan alhamdulilah 2 bulan berlalu, ada plus minusnya. Plusnya keuangan nge-bul, minusnya gak punya waktu untuk nge-b

Refleksi Akhir Pekan

Andai boleh mengajukan sedikit pemintaan, maka saya menginginkan laju waktu yang tak pesat. Perlahan-lahan agar momen kebersamaan dengan diri bisa diresapi leluasa. 2 hari bahkan tetap terasa kurang, saya butuh waktu berhari-hari, berjeda sejenak, menjauh dari kebisingan dan keruwetan yang sudah mencapai ambang batas. Sedikit saja sudah mendekati titik batas toleransiku.  Betapa diri ini merindukan ketenangan, tak bersinggungan dengan makhluk lain selain saya dan diri sendiri. Bertenang. Meresapi tarikan napas setenang-tenangnya. Dapat bercengkrama selama yang saya mau dengan diri. Merefleksikan hari ke hari yang dilalui.  Saya tak butuh perjalanan menjelajah ke negeri antah berantah. Saya merasa cukup dengan duduk hening, dapat berpikir tenang, menulis isi hati tanpa tekanan, sesekali ikut bersenandung seiring lantunan suara penyanyi kesayangan.  Akhir pekan tak harus kemana, cukup kembali ke dalam diri, bercengkrama, memeluk diri sambil berbisik menyemangati, kamu sudah