Langsung ke konten utama

Satu Hari Bersamamu (For One More Day) - Mitch Albom

Ini merupakan buku ketiga Mitch Albom yang kubaca, Satu Hari Bersamamu (For One More Day), seketika ingatanku melayang pada sosok almarhum nenek. 

Bertahun-tahun setelah beliau tiada, kehilangan bercampur sesal tak jua lesap dalam dada. 

Bagaimana pun, bukan hal mudah kehilangan orang terkasih. Butuh waktu lama untuk sampai ke tahap penerimaan. 


Judul : Satu Hari Bersamamu (For One More Day)

Penulis : Mitch Albom
Alih Bahasa : Olivia Gerungan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2019
Genre : Novel ( terdiri dari 252 halaman)
Baca di iPusnas
Rating 🌟🌟🌟🌟

Sinopsis

Persis seperti yang  dialami Charley "Chick" Benetto, sejak ibunya Pauline "Posey" Benetto meninggal, hidupnya mulai kacau balau. Ia seakan kehilangan arah, ia gamang menjalani hidup. Tak henti ia menyalahkan dirinya untuk semua kasih sayang dan pengorbanan ibu terkasih yang tak sempat ia balas.

Ketika masih kecil, Charley diminta memilih oleh ayahnya, hendak menjadi ",anak mama atau anak papa, tapi tidak bisa dua-duanya". Maka ia memilih ayahnya. Ia memujanya, meniru cara berjalannya, meniru tawanya yang berat dan serak hingga membawa-bawa sarung tangan bisbol karena sang ayah menyukai bisbol. 

Menyedihkan, betapa tidak seimbangnya. Mengapa anak-anak terlalu banyak berharap dari satu orangtua dan memandang yang satu lagi lebih rendah dari standarnya ?

Namun, mendadak sang ayah pergi begitu saja. Posey harus seorang diri membesarkan kedua anaknya. Betapa besarnya kasih sayang seorang ibu, Posey bekerja serabutan, tak pernah punya waktu untuk berleha-leha, tak sekali pun ia mengeluh. Bahkan, ia berusaha mendukung dan mengusahakan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. 

Bagi Charlie itu tak cukup. Ia marah kenapa ibunya tak membujuk ayahnya kembali . Ia malu karena ibunya seorang janda. Kala itu di Barat, perceraian bukan hal lumrah. 

Anak-anak terkadang bisa mengucapkan hal yang sangat kejam, tapi biasanya mereka hanya sedang merasa terluka saja.

Setelah menghilang tanpa kabar, ayahnya muncul kembali. Ia mengatur kehidupan Charley dan sekali lagi Charley tak bisa membantah. Ia menuruti keinginan ayahnya walau pun bertentangan dengan keinginannya .

Di sinilah, Charley menyadari bahwa ia telah membuat kekeliruan dengan meninggalkan ibunya demi mengejar rasa sayang yang sukar diraih, yaitu rasa sayang sang ayah yang hanya tertarik pada bisbol. Bukan hal lain. 

Malam itu, ibunya mendapat serangan jantung. Dan ia tak ada disamping ibunya. Sesal pun mendera hidupnya. 

Ketika kau membusuk dari dalam dirimu, kau membusuk di hadapan semua orang, bahkan di depan orang-orang yang kau sayangi.

Charley mulai kecanduan alkohol, usahanya bangkrut, rumah tangganya hancur, yang paling menghancurkan hatinya kala putri semata wayangnya Maria hanya mengirimkan sebuah amplop dan foto pernikahan. Ia merasa kehadirannya seolah tak diharapkan. Putrinya bahkan tak sudi mengundangnya. 

Pukulan telak  itu menghantam pertahanan terakhirnya. Charley berniat bunuh diri. Omong-omong, ia sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri. Tapi, gagal. 

Namun, tidak untuk kali ini, ia bertekad kuat untuk mengakhiri hidupnya. 

Ia memutuskan berkendara mengunjungi kota tempat ia bertumbuh, Pepperville Beach dengan kecepatan penuh. Ia berencana menabrakkan mobilnya dengan mobil lain. Sayangnya, sebelum keinginan itu terwujud, sebuah mobil dari arah berlawanan menghantam mobilnya duluan.

Tuhan rupanya punya rencana indah untuknya, Charley selamat dari kecelakaan hebat itu. Ia terbangun dan tebak siapa yang ia temukan ? 

Yup, Posey berada di rumah yang mereka tinggali dulu. Seolah tak pernah terjadi apa-apa, Ibu menyambut kedatangannya dengan hangat, memeluknya, dan menyiapkan sarapan kesukaannya. 

Pernahkah kau kehilangan seseorang yang kau sayangi dan kau ingin bisa bercakap-cakap dengannya sekali lagi, mendapatkan satu lagi kesempatan untuk menggantikan waktu-waktu ketika kau menganggap mereka akan selalu ada selamanya? Jika pernah, maka kau pasti tahu bahwa seberapa banyak pun kau mengumpulkan hari-hari sepanjang hidupmu, semuanya takkan cukup untuk menggantikan satu hari itu, satu hari yang ingin sekali bisa kaumiliki lagi. 

Bagaimana jika kau bisa mendapatkan kembali satu hari itu ? 

Meski kaget, Charley bertekad untuk menebus semua kesalahannya  . Satu hari bersama ibu yang amat dirindukannya. Satu hari untuk mencintai, untuk meminta maaf dan untuk memaafkan. Ibu dan anak itu melakukan perjalanan mengunjungi teman-teman Posey .Dari perjalanan itu, Charley menemukan jawaban perihal kepergian sang ayah, dan ia akhirnya tahu bahwa ibunya Posey sosok yang luar biasa dan sangat bijaksana.

Review Satu Hari Bersamamu (For One More Day)

Sebuah kisah yang ditulis demikian indah. Meski Mitch Albom sering mengangkat tema kematian dan kehilangan, ia selalu mampu menghadirkan kisah yang menghangatkan kalbu. Setiap kata-kata yang ia tulis sarat perenungan tentang hidup. 

Saya berkaca-kaca membayangkan perjuangan Posey demi anak-anaknya dan bagaimana pun sikap anaknya seorang ibu punya pemaafan yang tak terbatas. 

Menyia-nyiakan waktu itu sungguh memalukan. Kita selalu berpikir kita punya terlalu banyak waktu.

Tak pelak, kalian pun akan teringat orang terkasih. Ingin segera memeluk mereka. Berharap masih punya cukup waktu untuk menunjukkan rasa sayang. Namun, sebanyak apa pun tak akan pernah cukup, bukan ? Yang terbaik jangan pernah menunda-nunda kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan mereka yang dikasihi. Sebab, hari depan siapa yang tahu ? 

Pada Bab berjudul Daftar Saat-Saat Ibu Membelaku dan Saat-Saat Ketika Aku Tidak Membela Ibu sangat menyentuh buat saya. Tak lupa,  kala Posey mengajari Charley remaja menggunakan pisau cukur. Dan banyak hal lain sebagai anak luput kita perhatikan. 

Anak yang merasa malu karena ibunya, hanya anak yang belum terlalu lama menjalani hidup.

Tokoh yang menyebalkan buatku Leonard, ayahnya. Orang paling egois. Datang dan pergi sesuka hati. Menelantarkan keluarganya dan memanfaatkan Charley demi memenuhi ambisinya. 

Yang bikin gregetan tokoh Charley, yang terlalu memuja sosok ayahnya hingga luput mengenali siapa yang sesungguhnya paling menyayanginya dan selalu ada untuknya. 

Kekurangan di novel ini, karena alurnya maju mundur serta tidak memberikan keterangan waktu yang jelas cukup membingungkan bagi mereka yang tak terbiasa dengan gaya penceritaan Mitch Albom. 

Selebihnya, membaca  Satu Hari Bersamamu merupakan pilihan tepat. Mereka yang pergi untuk selamanya memang takkan pernah kembali. Tapi, ketahuilah, kalau seseorang ada di dalam hatimu, mereka tak pernah benar-benar pergi. Selamanya mereka hidup bersemayam dalam hatimu. 

Quote dari buku ini yang paling kusuka mungkin bisa jadi sebuah pengingat untuk menghargai waktu yang kita miliki bersama orang terkasih yang masih ada di sisi.

Hitunglah jam-jam yang seharusnya bisa kauhabiskan bersama ibumu. Rentangannya sepanjang masa hidup itu sendiri.


Baca Juga : 
Untuk penawaran kerjasama review buku / produk lainnya, silakan berkabar melalui email : yanibarca12@gmail.com 

Komentar

  1. Wah kayaknya bagus. Saya juga suka baca novel. Dan ini tersedia di ipusnas ya. Jadi daftar tunggu bacaan nih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus banget. Kalo pernah baca novel Tere Liye vibe-nya hampir serupa.
      Kuy, segerakan, gak pake ngantri
      Makasih sudah berkunjung kak Laela 😁

      Hapus

  2. Satu hari bersamamu itu ternyata keinginan seorang anak untuk satu hari bersama seorang ibu yang amat dirindukannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, bener sekali.
      Makasih Kal El sudah berkunjung 😁

      Hapus
  3. Oh ternyata ini kisah tentang seorang anak yang merasa menyesal telah mengabaikan ibunya saat masih hidup dan ketika tiada baru ia tahu siapa yang paling menyayangi nya.

    Ia berniat bunuh diri karena menyesal tapi akhirnya ia bangun seakan tidak ada apa-apa dan ibu yang dirindukan masih hidup. Itu mimpi karena koma apa bukan ya?

    BalasHapus
  4. Karena penyesalan selalu belakangan.
    Salam kenal kak Yani, ini koment perdana saya. 👍👍👍🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mas Andy.
      Salam kenal juga. Makasih sudah komen yah 😁

      Hapus
  5. cukup menatik nih kak, berkisah tentang anak broken home yang sangat anak ayah banget dan bingung tadinya mau memilih tinggal dengan siapa, tapi akhirnya ia ama aayahnya yang bisbol minded...jadi kurang oerhatian gitu ya, lalu sang ibu yang aslinya perhatian malah meninggal, sampai charley dewasa tumbuh dengan hati yang rapuh bahkan saat putrinya maria nikah seolah ia tak dipentingkan kehadirannya
    jadi akhirnya charley mengunjungi kota masa kecilnya tak disangka malah kayak mengulang masa ia masih bersama ibu trcinta...sungguh mengharukan. nice review kak..:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia tetep tinggal bareng ibunya kok. Cuma lebih pro ke ayahnya.
      Makasih yah mbak mbul sudah mampir dan komen di blog ini.
      Salam kenal yah 😁

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un

Keseruan Wardah Days Out Goes to Bukittinggi

Saya cukup sering dapat pertanyaan, kenapa masih betah bertahan dengan pekerjaan yang sama? Apa tidak bosan dan jenuh? Nggak ,karena kerjaannya dibayar. Meskipun, nominalnya tak berlimpah, tapi cukup untuk hidup. Bisa nabung dikit-dikit. Bisa self reward dengan beli buku tiap bulan dan makan enak sekali sebulan. Termasuk ikut event seru yang diadain sama Wardah Beauty Padang. Nikmat Tuhan mana lagi yang hendak hamba dustakan ?? Hehe  Lagi bosan dan pengen have fun eeh tanpa sengaja saya nemu info event Wardah Days Out Goes to Bukittinggi di Instagram Tanggal Merah Coffee & Eatery. Challenge-nya menarik seperti touch up with bestie, healing wall, remember me dan fun clay workshop. Untuk ikutan, perlu registrasi dan ada dua pilihan mau HTM-nya 45K atau 25K.  Foto: Instagram Tanggal Merah Kalau saya milih yang HTM 45K. Lumayan dapat free Coffee dari Tanggal Merah Coffee & Eatery, produk Wardah worth to 105k (Wardah colorfit cream blush, Wardah lightening fr

Pergi Baralek with Receh Squad

Saya bersyukur program sekolah 5 hari di kota Bukittinggi masih dilanjutkan. Walau pun, harus berangkat pagi pulang kerja kesorean pake banget, dan pasti lelahnya double kill. Tapi, rapopo, yang penting Sabtu nggak masuk kerja. Bisa jeda sejenak. Horeee ...  Pergi Baralek with Receh Squad  Apakah semua introvert paling males diajak hangout atau minimal ketemuan bentar saat weekend ? Atau karena sudah lelah berjibaku dengan kerjaan yang sangat menguras mental dan energi, kita jadi milih diem dan gak kepengen kemana-mana. Atau direcokin.  Sabtu ini, saya tak dapat sepenuhnya terlepas dari bersinggungan dengan manusia. Hadeuuuh .... Hamba lelah ... Mau diam saja di rumah ( teriak dalam hati)  Jadwal Sabtu ini sebagai makhluk sosial bakal pergi Baralek a.k.a kondangan. Ada teman yang gak dekat-dekat banget tapi yang namanya tuntutan sebagai makhluk sosial, mau tidak mau hamba mengalah. Itu pun karena perginya bareng Receh Squad.  Minus Putri, yang tidak tahu kenapa, berhalangan

Review Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar - Tere Liye

Hampir 6 tahun lamanya, saya memutuskan berhenti membaca buku-buku karya Tere Liye . Bukan karena karyanya jelek. Melainkan, saya ingin eksplorasi karya penulis lain. Rasanya, hidup terlalu singkat, bila hanya dihabiskan membaca satu karya penulis saja. Mulailah saya bertualang dan mengoleksi berbagai buku yang menarik perhatian dan memperkaya wawasan dan sudut pandang.  Hingga suatu hari, terbitlah novel karya Tere Liye yang berjudul Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Novel yang rilis tanggal 1 Februari 2024 bertepatan dengan suasana menjelang pemilu.  Jujur, saya sama sekali belum tertarik untuk membeli. Sekadar saya lirik di akun IG Tere Liye. Sampai saya ke-trigger oleh twit dari Ernest Prakasa yang memposting novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Kaget dan nggak nyangka ! Ernest Prakasa baca novel Tere Liye !!!! Review-nya ini novel yang sungguh berani. Terlalu berani. Salut .  Saya pun penasaran. Apakah novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar akan sekeren novel Ne

Buku Filosofi Teras, Mental Tangguh Menghadapi Dinamika Hidup

Apa kabar ? Masihkah semangatmu nyala? Atau terendap dalam kubangan emosi negatif ? Kenalan yuk sama buku filosofi teras , siapa tahu dengan membaca buku ini bisa mengubah persepsimu tentang musibah yang kamu alami serta emosi negatif yang belum mampu dikendalikan seperti rasa cemas, khawatir hingga depresi.  Judul Buku : Filosofi Teras Penulis : Henry Manampiring Penerbit : Kompas  Terbit : Tahun 2018 Jumlah: 344 halaman Rating 🌟🌟🌟🌟 Baca melalui iPusnas Ternyata, sumber itu semua letaknya di pikiran kita. Kebiasaan kita yang suka mendramatisir kesedihan dan berlarut-larut di di dalamnya, memicu emosi negatif, yang bikin hidup tidak tenang. Kita senantiasa dirong-rong oleh kekhawatiran yang kita ciptakan sendiri. Padahal, belum tentu terbukti juga, kan ? Some things are up to us, some things are not up to us - Epictetus Karena itu, melalui buku  Filosofi Teras, Om Piring sapaan akrab penulis, menganjurkan kita harus mencoba belajar mengendalikan pikiran melalui dikotomi