Foto : Pexels Image |
Hobi merupakan kesenangan yang kita cari di kala kehidupan terasa menjemukan. Alangkah menggembirakan ketika hobi yang kita geluti juga dapat menghasilkan pundi-pundi rejeki. Banyak contoh kasus berawal dari sekadar menyalurkan hobi menulis Raditya Dika pun bikin blog. Tanpa terduga, ia sukses meraup pundi-pundi rejeki dari hobinya itu.
Terus terang, yang menginspirasi saya untuk bikin blog adalah Raditya Dika. Kisah konyol yang dituangkan dalam Buku Kambing Jantan tak pernah gagal mencerahkan hati saya. Saya bakal tertawa terpingkal-pingkal. Namun, seperti yang pernah saya bahas di blog sebelumnya, saya bikin blog gak serius. Blog pun sempat beberapa lama semaput hingga Pandemi datang berkunjung. Tak sebentar tapi makan waktu hingga tahunan. Tentu, situasi menyebalkan itu mengubah dunia kita.
Mau tak mau, kita pun beradaptasi, mencari cara untuk waras di antara derasnya berita-berita duka yang menyurutkan semangat. Yah, saya pun begitu. Beberapa hobi saya coba, mulai dari rajin masak ke dapur, baca e-book, nge-drakor, menulis satu dua puisi, hingga menulis di blog. Hobi terakhir yang membuat candu, buat semangat saya tak hendak lenyap.
Tak sekadar menumpahkan isi hati, berbagi beban yang memberati kepala, saya pun dapat menyalurkan kesenangan saya membaca buku dan nge-drakor setiap kali saya selesai menamatkan sebuah buku atau kelar nonton drama Korea dengan menulis ulasan di blog. Dengan tulisan sederhana, saya dapat menyampaikan pendapat saya tentang buku atau drama yang saya senangi.
Sampai sekarang saya masih belum hendak berhenti, hobi baru ini menyalakan api semangat.
Aku pun merasa menjaga kewarasan ku saat ini ialah dengan sharing di blog
BalasHapusPadahal kenal blog udah lama tapi baru mulai meliriknya sekarang hihi
Seperti jodoh kali yaa mbaa Alvi, dulu momennya belum tepat, tapi sekarang terutama dalam suasana masih Pandemi, blog merupakan penyaluran emosi paling tepat dan bikin nyaman hehe
Hapusblog itu sebenarnya platform yg lengkap ya mbak, mau masukin video bisa, dengerin lagu atau podcast lewat blog juga sebetulnya bisa. hanya karena orang-orang mungkin males duluan ngedenger platform yg based on "tulisan", dan platform lain terlihat lebih praktis jadinya perlahan ditinggalkan. tapi meskipun begitu, aku bersyukur karena untuk org2 yg masih berkecimpung di blog, justru ramenya nggak pudar, hihi. masih terasa😁
BalasHapusDi jaman serba digital seperti sekarang, rentang fokus gak lama, jadi nggak betah baca tulisan panjang-panjang. Karena mikirnya, nggak praktis hehe ...
HapusMungkin itu tantangannya ya mbaa Awl. Tapi, peminat platform blog selalu ada kok.
Salam kenal mbaa Awl. Terima kasih sudah BW ke blog saya 😁
raditya dika juga menjadi salah satu inspirasi aku buat nulis juga mba Yani
BalasHapusyampunn dulu kalau baca bukunya memang ga berhenti ketawa terus
dan sapa sangka si radit dari jaman blog, bisa sampe nerbitin buku dan kerja di penerbit hits waktu itu
dengan ngeblog kita bebas mau berpendapat gimana dan bercerita apa aja. Plus karena aku juga suka baca, jadi ya nyaman nyaman aja sampe sekarang
Hiburan banget ya mbaa baca buku si Radit, nggak pernah bosen hehe
HapusIya Raditya Dika tuh keren banget dan super super kreatif
Setuju mbaa Ainuun ... Nge-blog seasyik itu. Makasih mbaa sudah berkunjung.