Langsung ke konten utama

Food : Saka Coffee & Resto, Tempat Ngopi yang Instagramable di Bukittinggi

Buat coffee lovers alias pemuja sekte caffeinne yang kalo nggak seruput kopi seharian bisa bikin galau, coba ngopi di Saka coffee & resto, tempat ngopi Instagramable di Bukittinggi. 
Kebiasaan sama teman satu ini, Dian namanya. Janjian dari semalam sepertinya udah fix mo nongkrong di mana. Eeh, tau-tau kita berubah pikiran. Banyak opsi tempat buat nongky berseliweran. Dari yang awalnya, mo nyoba ke Baco-Fee tapi di eliminasi karena akses ke sini ribet buatku. Lokasinya nggak strategis kecuali bawa kendaraan pribadi sama pake gojek. Lha ... Itu kan bisa. Ngeyel ... Udah dikasi tau ribet buatku. Ya ribet haha 
Setelahnya, kita berdua sepakat mo nyobain makan steak di steak house, lokasinya strategis, dan emang dari dulu saya penasaran sama steak di tempat ini. Sepertinya enak dan review nya juga bagus semua. 

U know what, begitu ketemuan yang molor karena Bukittinggi macet euy saat lebaran. Jadilah, sambil nungguin si sahabat Pernongky-an, saya minum es tebak di Pasa Bawah. Belanja bedak sama eye brow. Molor dari itu nggak tau deh saya bakal belanja apa lagi haha 

Singkatnya, begitu ketemu, Dian nanyain lagi yakin mau ke steak house. Dasar saya nggak teguh pendirian, dengan santainya saya kasi usul gimana kalo ke depot ayam geprek dekat hotel Dymens, SOP buntutnya sepertinya menggiurkan. Saya belum pernah coba soalnya. Makanya cukup excited mau ke situ. Dian ngejawab, lagi nggak kepengen makan begituan, barbeque-an yuk yang dekat Novotel ?". Tanpa pikir panjang, yuklah kujawab. 

Jalan kaki lah kami dari Pasa Bawah menuju ke tempat barbeque yang kita nggak tau namanya sama sekali. Hebat betul kelakuan. Lucunya, pas nyampe di sana, tempat barbeque nya nggak ada. Apa lagi libur lebaran atau pindah tempat ? Trus , repot sendiri duo geblek ini nyari tau nama tempatnya. Haha mo makan aja gini amat sih ckck 

Setelah, keliling dan tanya sama salah satu temannya Dian yang pernah ke sana, diputuskan mari cari tempat lain. Kebetulan, dekat situ cukup banyak pilihan tempat nongkrong. Persis di tempat kita kebingungan, ada dua pilihan tempat nongkrong. Temanku Dian bersikukuh mau ke tempat ngopi yang ada rooftopnya itu loh. Saya udah mulai habis kesabaran. Kepanasan dan cuma kepengen duduk cakep di terpa angin sepoi-sepoi. Setelah melewati diskusi panas ciyeee ... Diputuskan ngopi di Saka coffee & Resto yang terletak di Grand Gallery Hotel lantai 4. Untuk nyampe ke lantai 4, naik lift dulu ya ... Oh bagus ... 
Semua kerepotan yang kami ciptakan lenyap. Area indoor dan outdoor asik banget buat nongkrong berlama-lama. Ngopi sembari nikmatin pemandangan gunung kayaknya bisa bikin lupa waktu. Dengan catatan, makanya harus enak dan kopinya nggak kayak kopi sachet. 
Dengar-dengar, Saka coffee & Resto menyediakan kopi premium. Cocok buat coffee lovers dan sekte pemuja caffeinne. Tapi, kami berdua gak pilih minum kopi. Dari pagi udah konsumsi kopi, mending pilih yang aman buat lambung. So, saya pesan iced greentea seharga Rp 23.000. Dian pesan Pop Sense Rp 23.000. Menurutku, untuk Iced Green Tea porsinya dikasih setengah cup, gak full, sayang aja sama duit. Gak make sense buat kantongku. Kalo Dian bilang pop sense itu rasanya nyelekit di lidah, asam gitu. Dia pesan ini karena penasarannya aja. Sometimes curiosity kill the cat. Hehe 
Pilihan makanannya cukup variatif, dibagi jadi makanan Indonesia, Asia, sama western. Dibandingkan makanannya, pilihan minumannya lebih banyak. Dian nggak kesampean nyobain Fettucini, soalnya sold out. Jadilah, dia akhirnya milih Chicken Katsu. Sementara saya dari awal penasaran sama Spaghetti Aglio Olio. 
Mari kita review food dari Saka coffee & Resto 
Chicken Katsu tanpa mayonaise, buat kami itu cukup membingungkan. Karena as we know, untuk saladnya baisanya disediain mayonaise. Tapi, pelayanannya super ramah kok. Pas Dian nanyain mayonaise dibawain loh. Cita rasa chicken Katsunya ya lumayan. 
Spaghetti Aglio Alio ... Duh namanya ribet banget. Porsinya bikin saya yang lumayan kelaperan mau nangis. Nggak begitu banyak. Kurang. Tapi, soal rasa enak kok. Bakal lebih enak kalo porsinya dibanyakin lagi. Setimpal sama harganya. 

Banyak spot foto di Saka coffee & resto, tapi kami berdua emang gak segitu minat. Dari dulu tiap kali ketemuan, kami berdua asik dengan obrolan yang diberat-beratin. Biar kesannya serius gitu. Padahal, yang lebih banyak sototnya sih. Hehe 

Apakah Saka Coffee & Resto rekomen nggak ? Ya, kalo mo ngopi boleh kok, tempatnya cozy, nyaman, bisa liat pemandangan. Nggak disarankan buat kamu yang kelaperan berat dan punya lambung gede. Dijamin gak kenyang. Saka Coffee & Resto bisa dijadikan pilihan buat kumpul reunian atau nge-date sekalian. Datangnya lebih cepat aja, takutnya nggak kebagian tempat. Fyi, Saka Coffee & Resto buka dari jam 10.00 sampai 11.00 malam. 

Owkay, segitu ya food review Saka Coffee & Resto, Tempat Ngopi yang Instagramable di Bukittinggi

Komentar

Popular Posts

Review Buku : Love Letters for the Future You - Adi K

Identitas Buku Judul Buku : Love Letters for the Future You Penulis : Adi K Penerbit : PT Elexmedia Komputindo Tahun terbit : 2019 Tebal Buku : 192 Baca Buku di : iPusnas Menutup penghujung Februari dengan bacaan penuh cinta, seperti kebiasaanku dalam memilih bacaan, impulsif tanpa perlu repot nyari tahu latar belakang si penulis atau seperti apa review dari pembaca. Yang jelas kepengen baca saja.  Berbekal minim info tentang si penulis, saya tidak punya ekspektasi berlebih. Buku puisi eeeh bukan, ralat ini bukan buku puisi melainkan "Just a collection of notes and letters I write on my mind but I never had the chance to show it to you. Until now" begitu penjelasan Adi K 😘 Meski pun ditulis dalam bahasa Inggris tapi masih sanggup dicerna alias yang level basic seperti saya nih kelar menamatkan buku ini dan gak ada keluhan otaknya mumet.  Beberapa ungkapan cinta dari buku Love Letters for The Future You yang saya suka  You don't know me (yet), But I feel like

Review Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan

" Ada saat ketika hidup penuh penderitaan. Atau ketika semua terasa berat dan hati rasanya patah. Dan ada kalanya juga kita ingin merebahkan diri di jalanan. Tapi, kita bisa bangkit. Manusia pasti bisa bangkit" Identitas Buku  Judul Buku : Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan - Kumpulan Refleksi Diri Agar Hidup Menjadi Lebih Menyenangkan  Penulis : Teruko Kobayashi  Alih Bahasa : Faizal Desain Sampul : Suprianto Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2022 Genre : Self-Improvement Baca buku melalui iPusnas Rating 🌟🌟🌟🌟 Perhatikanlah ilustrasi covernya yang minimalis tapi begitu menenangkan saat dipandang, seolah mewakili pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Teruko Kobayashi merupakan ahli kecantikan dari Jepang yang lahir pada tahun 1935. Sepak terjangnya dalam dunia kecantikan selama lebih dari 50 tahun menginspirasinya untuk membagikan kumpulan renungan berupa 25 hal yang boleh dan tak boleh dilakukan yang kelak dapat memudahkan kita dalam menjalani hidup. Mes

Pengalaman Luluran Sambil Massage di Siti Hawa Day Spa Bukittinggi

Punya teman yang suportif itu seru, vibesnya sangat positif. Saya dan si teman yang sering kupanggil Abun punya beberapa wish list yang kepengen kita wujudkan. Pelan-pelan yang tadinya sekadar wacana berubah jadi kenyataan. Seperti kepengen jadi mahasiswa, kayaknya hidup yang monoton perlu dikasi kejutan-kejutan yang bikin kita terpacu untuk memperbaiki diri. Mungkin, buat mereka yang pasif dan tak berani bermimpi, wish list yang sering kami ucapkan hanyalah ucapan sambil lalu. Namun, jauh di lubuk hati terdalam saya selalu meng-aminkan setiap wish list itu. Salah sekian dari wish list kami adalah kepengen menikmati sensasi luluran dan massage di Siti Hawa Day Spa. Kebetulan lokasinya berdekatan dengan rumah dan tempat kerja. Perihal biaya meski harus menunggu cukup lama, finally kesampean juga dimassage dan dilulur berasa jadi princess sehari.  Foto : MizzYani  Hari itu cerah, langit super terang benderang, jam 10 pagi sesuai dengan kesepakatan, kami meluncur ke Siti Hawa Day Spa. Oiy

(Beauty) Review Scarlett C-Power Serum Solusi untuk Kulit Kusam

Usia kepala tiga membuat saya sedikit was-was terutama menyangkut permasalahan kulit seperti timbulnya garis-garis halus, flek hitam hingga kadar kelembapan kulit yang sudah mulai berkurang. Kebayang nggak tuh kadang saya berasa seberat itu berkepala tiga. Heleh … over banget ya hehe  Emang kerjaaanku nggak bisa jauh-jauh bersinggungan sama sinar UV yang kebangetan jahatnya buat kulit wajah. Jujur, saya baru beberapa tahun punya kesadaran penuh untuk concern sama skin care. Tapi, tidak ada kata terlambat buat glowing meski butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra. Nah, dari artikel yang saya baca terkait permasalahan kulit yang saya sebutin kayak di atas itu. Salah satunya produk skincare yang disarankan adalah dengan apply serum yang ada kandungan vitamin C. Dulu pas saya masih buta soal per-skinkeran dan tetek bengeknya, saya pake serum vitamin C yang asal aja. Eeh, bukannya glowing malah berminyak dan jerawatan serta perih tiap diaplikasikan. Sejak itu, saya stop daripada

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un