Pernahkah kamu merenungkan apa hal-hal yang membuat bahagia dan sedih ? Sayangnya, tidak semua orang punya kemewahan berkontemplasi dengan dirinya. Sebagian disibukkan dengan tuntutan hidup yang pada akhirnya menggerus kedamaian batin. Kelelahan yang tanpa sebab. Kemarahan yang tak jelas juntrungannya. Beban emosi negatif yang kalau tidak ditangani dengan baik, malah bawa dampak buruk ke diri sendiri.
![]() |
Foto : MizzYani |
Saya termasuk yang gampang overwhelming, kesibukan tanpa jeda bakal bikin mood swing ku bak rollercoaster. Belakangan, saya mulai rutin menulis jurnal, setidaknya saya tahu persis emosi macam apa yang sedang saya alami. Untuk itulah, di blogpost kali ini, saya mau menuturkan tentang hal-hal yang membuat bahagia dan sedih
Sebenarnya, tidak susah membuat saya bahagia, saya bisa bahagia dari hal-hal sederhana. Bukankah esensi dari kebahagiaan memang seperti itu ya ? Namun, ajaibnya efek yang ditimbulkan bertahan cukup lama. Begitu pun dengan kesedihan, saya pun dengan mudahnya merasakan sendu tanpa sebab. Siapa suruh jadi orang terlampau peka ?
Mungkin karena itu saya berusaha membatasi diri dalam bersosialisasi.
Owkay balik lagi sama tema hal-hal yang membuat bahagia dan sedih
Hal-Hal yang Membuat Bahagia
1. Saat Papa Memuji Masakanku
Waduuuh ... Nggak kebayang luar biasa bahagianya hati ini. Melihat beliau makan dengan lahap, diiringi kalimat pujian, bahwa beliau suka dengan masakan saya. Terobati semua keriwehan saat memasak di dapur. Padahal, kalo dibandingkan dengan mereka yang jago masak, masakan saya nggak ada apa-apanya. Tapi, Papa dengan semua kebaikan dan ketulusan hatinya, tahu persis how to treat his daughter well. Love you so much Papaku
2. Nggak Punya Utang
Berhubung, saya anaknya suka overthinking, punya utang amat tidak baik bagi kesehatan mental saya. Beneran deh. Kalau mau sesuatu, dan belum ada duitnya, nggak bakal ambis harus punya.
3. Bisa Rutin Skincare
Nggak punya target kulit wajah harus glowing paripurna. Minimal kulit wajah sehat, lembut, nggak kering dan kalau bisa no kerutan. Menolak tua ceritanya haha
Belakangan, emang rajin jajan skincare. Meski belum segitu ekspert perkara skincare, tapi dengan ngikutin tips dariakun beauty influencer setidaknya saya nggak bodo-bodo amat.
Believe it or not, dengan rutin merawat kulit wajah sama artinya dengan kita menunjukkan rasa cinta dan sayang sama diri sendiri. Kalo bukan kita sendiri siapa lagi hayuuuk ...
Wujud mencintai diri sendiri versi saya yakni investasi sama kesehatan kulit wajah. Nah, kalau kulit wajah kamu sehat, glowing, shimmering, Splendid yang merasakan dampak paling nyata siapa ? Yup, betul diri kita sendiri. So, jangan ragu untuk prioritasin kebahagiaanmu dengan skincare ya. Kujamin happy jiwa raga hehe
4. Mendapatkan Ruang Bagi Diri Sendiri Serta Keleluasan untuk Menentukan Sikap
Tidak mudah menjadi perempuan lajang dengan lingkungan yang memuja semua harus seragam. Berbeda sedikit saja tak jarang kerap mendapat cibiran, ejekan, dan cemoohan. Seburuk-buruk situasi, Allah sudah memberikanku pemahaman tentang hidup serta kebijaksanaan dalam memahami hal-hal yang sulit mereka terima. Mengetahui apa yang sejatinya saya inginkan, jujur terhadap diri sendiri, melepas keterbelengguan dari semua prasangka keliru adalah kemewahan yang tidak semua orang dapatkan. Begitu saja sudah membuatku bahagia.
Hal-Hal yang Membuatku Sedih
1. Jauh dari Papa
Seminggu nggak ketemu Papa, saya bisa mewek. Bakal rajin nelpon Papa padahal aslinya saya paling ogah nelpon. Lebih nyaman komunikasi via chat. Tapi, kalau demi Papa, apa pun bakal dijabanin. Nggak kebayang suatu hari beliau nggak ada lagi di sisi. Pengen mewek rasanya menulis beginian. Huhu
2. Melihat hal-hal yang menyedihkan
Melihat video perang, binatang yang disiksa, anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan hal-hal serupa lainnya. Dapat dipastikan bakal membuat saya sedih. Saya bahkan sampai menitikkan air mata dan sama terguncangnya dengan mereka yang mengalami. Karena itu, saya berusaha membatasi diri. Jiwa sentimental ku gampang ketrigger.
3. Just tell me the truth
Mau sepahit dan sepedih apa pun kenyataanya, just tell me the truth. Perkara nanti saya bakal nangis ato terluka , itu biar jadi tanggungjawab saya. Lebih baik disakiti kenyataan ketimbang dibuat nyaman dengan kebohongan. Pernah berurusan sama orang yang kayak gini, sok mikirin ntar perasaan saya gimana, kesannya peduli padahal sekadar memenuhi ego.
Sekian dulu ya sharing tentang hal-hal yang membuat bahagia dan sedih dariku.
Komentar
Posting Komentar