Langsung ke konten utama

Hal-Hal yang Membuat Bahagia Dan Sedih

Pernahkah kamu merenungkan apa hal-hal yang membuat bahagia dan sedih ? Sayangnya, tidak semua orang punya kemewahan berkontemplasi dengan dirinya. Sebagian disibukkan dengan tuntutan hidup yang pada akhirnya menggerus kedamaian batin. Kelelahan yang tanpa sebab. Kemarahan yang tak jelas juntrungannya. Beban emosi negatif yang kalau tidak ditangani dengan baik, malah bawa dampak buruk ke diri sendiri. 

BPN Ramadan 2022
Foto : MizzYani

Saya termasuk yang gampang overwhelming, kesibukan tanpa jeda bakal bikin mood swing ku bak rollercoaster. Belakangan, saya mulai rutin menulis jurnal, setidaknya saya tahu persis emosi macam apa yang sedang saya alami. Untuk itulah, di blogpost kali ini, saya mau menuturkan tentang hal-hal yang membuat bahagia dan sedih 

Sebenarnya, tidak susah membuat saya bahagia, saya bisa bahagia dari hal-hal sederhana. Bukankah esensi dari kebahagiaan memang seperti itu ya ? Namun, ajaibnya efek yang ditimbulkan bertahan cukup lama. Begitu pun dengan kesedihan, saya pun dengan mudahnya merasakan sendu tanpa sebab. Siapa suruh jadi orang terlampau peka ? 

Mungkin karena itu saya berusaha membatasi diri dalam bersosialisasi. 
Owkay balik lagi sama tema hal-hal yang membuat bahagia dan sedih 
Hal-Hal yang Membuat Bahagia 

1. Saat Papa Memuji Masakanku

Waduuuh ... Nggak kebayang luar biasa bahagianya hati ini. Melihat beliau makan dengan lahap, diiringi kalimat pujian, bahwa beliau suka dengan masakan saya. Terobati semua keriwehan saat memasak di dapur. Padahal, kalo dibandingkan dengan mereka yang jago masak, masakan saya nggak ada apa-apanya. Tapi, Papa dengan semua kebaikan dan ketulusan hatinya, tahu persis how to treat his daughter well. Love you so much Papaku

2. Nggak Punya Utang 

Berhubung, saya anaknya suka overthinking, punya utang amat tidak baik bagi kesehatan mental saya. Beneran deh. Kalau mau sesuatu, dan belum ada duitnya, nggak bakal ambis harus punya. 

3. Bisa Rutin Skincare 

Nggak punya target kulit wajah harus glowing paripurna. Minimal kulit wajah sehat, lembut, nggak kering dan kalau bisa no kerutan. Menolak tua ceritanya haha

Belakangan, emang rajin jajan skincare. Meski belum segitu ekspert perkara skincare, tapi dengan ngikutin tips dariakun beauty influencer setidaknya saya nggak bodo-bodo amat. 

Believe it or not, dengan rutin merawat kulit wajah sama artinya dengan kita menunjukkan rasa cinta dan sayang sama diri sendiri. Kalo bukan kita sendiri siapa lagi hayuuuk ... 

Wujud mencintai diri sendiri versi saya yakni investasi sama kesehatan kulit wajah. Nah, kalau kulit wajah kamu sehat, glowing, shimmering, Splendid yang merasakan dampak paling nyata siapa ? Yup, betul diri kita sendiri. So, jangan ragu untuk prioritasin kebahagiaanmu dengan skincare ya. Kujamin happy jiwa raga hehe

4. Mendapatkan Ruang Bagi Diri Sendiri Serta Keleluasan untuk Menentukan Sikap

Tidak mudah menjadi perempuan lajang dengan lingkungan yang memuja semua harus seragam. Berbeda sedikit saja tak jarang kerap mendapat cibiran, ejekan, dan cemoohan. Seburuk-buruk situasi, Allah sudah memberikanku pemahaman tentang hidup serta kebijaksanaan dalam memahami hal-hal yang sulit mereka terima. Mengetahui apa yang sejatinya saya inginkan, jujur terhadap diri sendiri, melepas keterbelengguan dari semua prasangka keliru adalah kemewahan yang tidak semua orang dapatkan. Begitu saja sudah membuatku bahagia.
Hal-Hal yang Membuatku Sedih 

1. Jauh dari Papa 

Seminggu nggak ketemu Papa, saya bisa mewek. Bakal rajin nelpon Papa padahal aslinya saya paling ogah nelpon. Lebih nyaman komunikasi via chat. Tapi, kalau demi Papa, apa pun bakal dijabanin. Nggak kebayang suatu hari beliau nggak ada lagi di sisi. Pengen mewek rasanya menulis beginian. Huhu  
2. Melihat hal-hal yang menyedihkan 
Melihat video perang, binatang yang disiksa, anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan hal-hal serupa lainnya. Dapat dipastikan bakal membuat saya sedih. Saya bahkan sampai menitikkan air mata dan sama terguncangnya dengan mereka yang mengalami. Karena itu, saya berusaha membatasi diri. Jiwa sentimental ku gampang ketrigger. 
3. Just tell me the truth 
Mau sepahit dan sepedih apa pun kenyataanya, just tell me the truth. Perkara nanti saya bakal nangis ato terluka , itu biar jadi tanggungjawab saya. Lebih baik disakiti kenyataan ketimbang dibuat nyaman dengan kebohongan. Pernah berurusan sama orang yang kayak gini, sok mikirin ntar perasaan saya gimana, kesannya peduli padahal sekadar memenuhi ego. 

Sekian dulu ya sharing tentang hal-hal yang membuat bahagia dan sedih dariku.

Komentar

Popular Posts

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , ...

Keseruan Wardah Days Out Goes to Bukittinggi

Saya cukup sering dapat pertanyaan, kenapa masih betah bertahan dengan pekerjaan yang sama? Apa tidak bosan dan jenuh? Nggak ,karena kerjaannya dibayar. Meskipun, nominalnya tak berlimpah, tapi cukup untuk hidup. Bisa nabung dikit-dikit. Bisa self reward dengan beli buku tiap bulan dan makan enak sekali sebulan. Termasuk ikut event seru yang diadain sama Wardah Beauty Padang. Nikmat Tuhan mana lagi yang hendak hamba dustakan ?? Hehe  Lagi bosan dan pengen have fun eeh tanpa sengaja saya nemu info event Wardah Days Out Goes to Bukittinggi di Instagram Tanggal Merah Coffee & Eatery. Challenge-nya menarik seperti touch up with bestie, healing wall, remember me dan fun clay workshop. Untuk ikutan, perlu registrasi dan ada dua pilihan mau HTM-nya 45K atau 25K.  Foto: Instagram Tanggal Merah Kalau saya milih yang HTM 45K. Lumayan dapat free Coffee dari Tanggal Merah Coffee & Eatery, produk Wardah worth to 105k (Wardah colorfit cream blush, Wardah ligh...

Review Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar - Tere Liye

Hampir 6 tahun lamanya, saya memutuskan berhenti membaca buku-buku karya Tere Liye . Bukan karena karyanya jelek. Melainkan, saya ingin eksplorasi karya penulis lain. Rasanya, hidup terlalu singkat, bila hanya dihabiskan membaca satu karya penulis saja. Mulailah saya bertualang dan mengoleksi berbagai buku yang menarik perhatian dan memperkaya wawasan dan sudut pandang.  Hingga suatu hari, terbitlah novel karya Tere Liye yang berjudul Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Novel yang rilis tanggal 1 Februari 2024 bertepatan dengan suasana menjelang pemilu.  Jujur, saya sama sekali belum tertarik untuk membeli. Sekadar saya lirik di akun IG Tere Liye. Sampai saya ke-trigger oleh twit dari Ernest Prakasa yang memposting novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Kaget dan nggak nyangka ! Ernest Prakasa baca novel Tere Liye !!!! Review-nya ini novel yang sungguh berani. Terlalu berani. Salut .  Saya pun penasaran. Apakah novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar akan se...

Buku Filosofi Teras, Mental Tangguh Menghadapi Dinamika Hidup

Apa kabar ? Masihkah semangatmu nyala? Atau terendap dalam kubangan emosi negatif ? Kenalan yuk sama buku filosofi teras , siapa tahu dengan membaca buku ini bisa mengubah persepsimu tentang musibah yang kamu alami serta emosi negatif yang belum mampu dikendalikan seperti rasa cemas, khawatir hingga depresi.  Judul Buku : Filosofi Teras Penulis : Henry Manampiring Penerbit : Kompas  Terbit : Tahun 2018 Jumlah: 344 halaman Rating 🌟🌟🌟🌟 Baca melalui iPusnas Ternyata, sumber itu semua letaknya di pikiran kita. Kebiasaan kita yang suka mendramatisir kesedihan dan berlarut-larut di di dalamnya, memicu emosi negatif, yang bikin hidup tidak tenang. Kita senantiasa dirong-rong oleh kekhawatiran yang kita ciptakan sendiri. Padahal, belum tentu terbukti juga, kan ? Some things are up to us, some things are not up to us - Epictetus Karena itu, melalui buku  Filosofi Teras, Om Piring sapaan akrab penulis, menganjurkan kita harus mencoba belajar mengendalikan pikiran me...

Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim

[ Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim ] Buku merupakan tempat pelarian ternyaman yang saya pilih. Setiap kali lelah dengan ekspektasi yang seringnya ketinggian, cemas sama masa depan, khawatir dengan opini orang lain atau kesal dan kecewa ketemu orang-orang yang bikin emosi. Ajaibnya, dengan buku kayak punya teman cerita, teman diskusi yang asyik dan nyambung. Boro-boro di dunia nyata, susah ketemunya. Hehe  Sama halnya, saat saya baca Buku The Things You Can See Only When You Slow Down ini, berisi pesan-pesan singkat seperti kutipan bijak dan essai sederhana namun bermakna. Saking sukanya, buku ini sudah berkali-kali saya baca ulang. Tapi, baru kali ini, saya sempat mereview buku yang terjual  lebih dari 3 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.  Buku ini mengulas segala aspek kehidupan sehingga wajar kamu pun bakal merasa relate dengan 8 Bab yang dijabarkan yakni Bab 1 : Istirahat, Bab 2 : Keber...

Belajar Bahasa Asing Adalah Caraku Mencintai Otak

Foto : Pexels Image Saya teringat, ucapan Haraboji Sim Deok-Chul di drakor Navilerra, " sesuatu yang kausimpan lama bisa menumpul. Mulai saja. Paksakan saja meski kau belum siap ". Seringkali, saya berlindung di balik kata tidak siap, belum siap atau belum waktunya hingga kemampuan berbahasa asing saya menguap begitu saja tertelan waktu.  Flashback ke jaman masih remaja, bahasa Inggris merupakan bahasa yang membuat saya rela mengorbankan waktu bermain. Begitu terlena saya pada tuturan bahasa yang sama sekali asing di kuping namun memiliki daya magis. Membuat saya kala itu bermimpi dengan menguasai bahasa asing saya bisa melihat dunia, tak sebatas tempat kedua kaki ini berpijak, dapat bersinggungan dengan budaya lain, ragam warna kulit. Yang saya tahu ketika itu, bahasa Inggris merupakan bahasa dunia, ia menjadi jembatan komunikasi antar negara dengan latar belakang yang berbeda.  Saya ingat dengan jelas, betapa luar biasanya semangat yang saya kerahkan ketika itu....