Langsung ke konten utama

Puasa dan Pandemi

Pixabay

Apa kabar puasa pertama di bulan Ramadan ? Nggak ada yang ngeluh lemes atau kehausan kan ? Tetap semangat yaa temans😁

Tanpa terasa, sudah memasuki tahun ketiga ya berpuasa di tengah suasana Pandemi. Dari yang situasi awalnya bikin parno untuk keluar rumah, kemana-mana wajib pake masker, sedia handsanitizer, ngeliat masa depan abu-abu. Eeh tapi setelah dijalani ya nggak buruk-buruk amat. Seperti vaksin sudah tersedia, meski virusnya sendiri belum sepenuhnya bisa dilenyapkan. Maunya apa sih niii virus ? 

Saya mau cerita sedikit beneran sedikit, janji nggak bakalan kepanjangan, cuma kebanyakan kalo nggak khilaf hehe Selama Pandemi, hidup saya yang tadinya baik-baik aja. Punya pekerjaan dengan gaji yang walo pun belum masuk kategori UMR tapi ya syukur Alhamdulillah cukup buat nabung, beli tetek bengek skinker dan kuota internet walo untuk beli printilan lainnya kudu mikir hehe lah kok jadi curcol 

Jadi gini temans ... Siapa pun dapet serangan mendadak pasti shock contohnya saya. Nabung sudah tapi ya kan gak sepenuhnya. Otomatis, begitu kena imbas di-rumahkan sama tempat kerjaan lama. Patah hati banget saya. Kayaknya masa depan tuh kehalang sama tembok Cina gitu. Padahal, saya sudah punya rencana keuangan ke depannya. Eeh Pandemi merenggut itu semua hmmm 

Pemikiran serba negatif itu Alhamdulillah nggak bercokol lama-lama di kepala. Sebisanya, saya mencoba mencari cara untuk bisa berdamai dengan keadaan. Mulai dari lebih rajin baca  e-book atau buku fisik, membenahi blog yang terbengkalai begitu lama, hingga memberanikan diri untuk aktif nge-blog. 

Pilihan saya hanya ada dua : menangisi keadaan, larut dalam keputus-asaan atau bangkit , berdamai dengan diri sendiri dan mencoba melihat sisi baiknya dari kemalangan yang harus saya hadapi.

Allah mendatangkan pertolongan, ada saja kebaikan-kebaikan yang menghampiri. Sehingga saya nggak lagi beranggapan bahwa situasi saya benar-benar menyedihkan. 

Tanpa pikir panjang demi bertahan hidup, saya akhirnya setuju begitu ditawarkan sebuah perkerjaan, yang sejujurnya bertolak belakang dan kayaknya nggak mungkin banget betah berbulan-bulan. Namun, kenyataanya saya bisa melalui itu semua. Nggak ada yang mudah tapi saya bersedia belajar hal-hal baru, saya sanggup tabah serta berlatih sabar for the sake of money .. money ... Hidup kapitalisme hahaha 

Sampai suatu hari, saya mendapatkan tawaran job review, lumayan fee-nya buat nambah saldo tabungan. 

Kalo saya kebanyakan mikir dan ragu-ragu, nggak mau mengetuk pintu kesempatan, mungkin saya nggak bakalan jadi seperti sekarang. Macam sukses aja yaa lagaknya 😁

Baca Juga : 

Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memaknai perjalanan serta pengalaman hidup terutama selama Pandemi. Situasi buruk dan yang pasti nggak menyenangkan sifatnya nggak permanen. Nanti juga pasti berlalu. Bukan dengan sikap pasif menunggu keajaiban datang. Namun, dengan terus bergerak maju. Life goes on temans 😁

Komentar

Popular Posts

Review Buku : Love Letters for the Future You - Adi K

Identitas Buku Judul Buku : Love Letters for the Future You Penulis : Adi K Penerbit : PT Elexmedia Komputindo Tahun terbit : 2019 Tebal Buku : 192 Baca Buku di : iPusnas Menutup penghujung Februari dengan bacaan penuh cinta, seperti kebiasaanku dalam memilih bacaan, impulsif tanpa perlu repot nyari tahu latar belakang si penulis atau seperti apa review dari pembaca. Yang jelas kepengen baca saja.  Berbekal minim info tentang si penulis, saya tidak punya ekspektasi berlebih. Buku puisi eeeh bukan, ralat ini bukan buku puisi melainkan "Just a collection of notes and letters I write on my mind but I never had the chance to show it to you. Until now" begitu penjelasan Adi K 😘 Meski pun ditulis dalam bahasa Inggris tapi masih sanggup dicerna alias yang level basic seperti saya nih kelar menamatkan buku ini dan gak ada keluhan otaknya mumet.  Beberapa ungkapan cinta dari buku Love Letters for The Future You yang saya suka  You don't know me (yet), But I feel like

Review Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan

" Ada saat ketika hidup penuh penderitaan. Atau ketika semua terasa berat dan hati rasanya patah. Dan ada kalanya juga kita ingin merebahkan diri di jalanan. Tapi, kita bisa bangkit. Manusia pasti bisa bangkit" Identitas Buku  Judul Buku : Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan - Kumpulan Refleksi Diri Agar Hidup Menjadi Lebih Menyenangkan  Penulis : Teruko Kobayashi  Alih Bahasa : Faizal Desain Sampul : Suprianto Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2022 Genre : Self-Improvement Baca buku melalui iPusnas Rating 🌟🌟🌟🌟 Perhatikanlah ilustrasi covernya yang minimalis tapi begitu menenangkan saat dipandang, seolah mewakili pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Teruko Kobayashi merupakan ahli kecantikan dari Jepang yang lahir pada tahun 1935. Sepak terjangnya dalam dunia kecantikan selama lebih dari 50 tahun menginspirasinya untuk membagikan kumpulan renungan berupa 25 hal yang boleh dan tak boleh dilakukan yang kelak dapat memudahkan kita dalam menjalani hidup. Mes

Pengalaman Luluran Sambil Massage di Siti Hawa Day Spa Bukittinggi

Punya teman yang suportif itu seru, vibesnya sangat positif. Saya dan si teman yang sering kupanggil Abun punya beberapa wish list yang kepengen kita wujudkan. Pelan-pelan yang tadinya sekadar wacana berubah jadi kenyataan. Seperti kepengen jadi mahasiswa, kayaknya hidup yang monoton perlu dikasi kejutan-kejutan yang bikin kita terpacu untuk memperbaiki diri. Mungkin, buat mereka yang pasif dan tak berani bermimpi, wish list yang sering kami ucapkan hanyalah ucapan sambil lalu. Namun, jauh di lubuk hati terdalam saya selalu meng-aminkan setiap wish list itu. Salah sekian dari wish list kami adalah kepengen menikmati sensasi luluran dan massage di Siti Hawa Day Spa. Kebetulan lokasinya berdekatan dengan rumah dan tempat kerja. Perihal biaya meski harus menunggu cukup lama, finally kesampean juga dimassage dan dilulur berasa jadi princess sehari.  Foto : MizzYani  Hari itu cerah, langit super terang benderang, jam 10 pagi sesuai dengan kesepakatan, kami meluncur ke Siti Hawa Day Spa. Oiy

(Beauty) Review Scarlett C-Power Serum Solusi untuk Kulit Kusam

Usia kepala tiga membuat saya sedikit was-was terutama menyangkut permasalahan kulit seperti timbulnya garis-garis halus, flek hitam hingga kadar kelembapan kulit yang sudah mulai berkurang. Kebayang nggak tuh kadang saya berasa seberat itu berkepala tiga. Heleh … over banget ya hehe  Emang kerjaaanku nggak bisa jauh-jauh bersinggungan sama sinar UV yang kebangetan jahatnya buat kulit wajah. Jujur, saya baru beberapa tahun punya kesadaran penuh untuk concern sama skin care. Tapi, tidak ada kata terlambat buat glowing meski butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra. Nah, dari artikel yang saya baca terkait permasalahan kulit yang saya sebutin kayak di atas itu. Salah satunya produk skincare yang disarankan adalah dengan apply serum yang ada kandungan vitamin C. Dulu pas saya masih buta soal per-skinkeran dan tetek bengeknya, saya pake serum vitamin C yang asal aja. Eeh, bukannya glowing malah berminyak dan jerawatan serta perih tiap diaplikasikan. Sejak itu, saya stop daripada

Rambut Rontok Berkurang dengan Mustika Ratu Hair Oil Cem ceman

Mustika Ratu Hair Oil cemceman Buatku 2020  tahun paling absurd, aneh,  menjengkelkan, menyulut cemas, serta hari depan mengabur. Sekadar berharap malah ketar-ketir. Virus  Corona   sekeparat itu, banyak korban berjatuhan, banyak nyawa melayang sia-sia, ekonomi pun tergerus. Termasuk aku di antara sekian juta yang ikut merasakan imbasnya. Muncul pikiran aneh yang ujung-ujungnya overthinking , mempengaruhi mood, berefek ke rambutku yang sempat mengalami kerontokan . Kalau sehelai 2 helai gak masalah, yang bikin saya panik dan hampir senewen, kerontokan rambutku sudah masuk tahap tidak wajar. Rambut rontokku menginvasi mulai dari lantai ruang tamu sampai kamar mandi. Setiap kali nyisir atau pegang rambut gak pernah gak rontok. Sesekali wajar, tapi hampir setiap waktu, kebayang gak seberapa menipisnya rambut di kepala.  Mulailah aku  Googling produk perawatan rambut rontok,dan menemukan   Mustika Ratu   Hair Oil   Cem ceman , yang banyak direkomendasikan. Terbuat dari minyak

Renungan Awal Januari

Aku ingat dengan jelas euphoria yang melingkupi perasaanku saat tahu liburan sudah di depan mata. Yang artinya, aku diberikan jeda meski tak lama dari kebisingan dan hiruk-pikuk tempatku bekerja. Jangan bayangkan kalau aku akan dengan semangat menyusun rencana-rencana seru menyambut momen liburan. Aku belum dan tak terpikir ingin traveling. Atau mengunjungi teman lama sekadar berbagi kisah.  Pexels   Satu-satunya rencana liburan yang menyenangkan menurutku melakoni hidup yang santai, tanpa huru-hara, aku bisa bangun di pagi hari dengan tenang. Tanpa perlu memikirkan apakah aku sudah bangun tepat waktu ? Aku dilingkupi perasaan yang cukup damai. Aku menyesap kopi hitam hangat dengan tanpa ketergesa-gesaan. Setiap sesapan kopi kuhirup tanpa ambil pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi dalam hidup.  Tampak tidak antusias dan ambisius. Sepertinya begitulah caraku bertahan dan tetap punya pandangan tidak sinis pada hidup. Karena, biasanya, aku susah mengendalikan pikiran un